IPOL.ID – Aksi tawuran dua kelompok pelajar terjadi di dekat pusat penjualan onderdil/sparepart, aksesori kendaraan bermotor di Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Berdasar rekaman video menyorot tampak sekitar 30 pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) saling serang di tengah Jalan Otista Raya dari arah Cawang menuju Kampung Melayu.
Mereka saling serang menggunakan senjata tajam, di antaranya celurit, parang berukuran besar, hingga kayu di tengah ruas Jalan Otista Raya pada Senin (24/10) sore.
Sejumlah pengendara yang melintas sempat berupaya membubarkan tawuran dengan membunyikan klakson kendaraan, namun upaya itu tak berbuah hasil karena para pelaku tetap saling serang.
Tawuran dua kelompok pelajar yang diduga akibat saling ejek tersebut baru berakhir setelah satu kelompok pelajar terdesak karena kalah jumlah lalu melarikan diri.
“Memang di sini (kawasan Otista) sudah sering ada tawuran pelajar. Pada bawa celurit, samurai segala macam pas tawuran,” ujar warga sekitar, Amay di Jatinegara, Selasa (24/10).
Namun, belum diketahui pasti ada atau tidaknya korban dalam kejadian, namun dari keterangan warga terdapat sejumlah pelajar yang jadi sasaran pengeroyokan saat tawuran berlangsung.
Menurut warga kasus tawuran pelajar di kawasan Jalan Otista Raya kerap terjadi saat sore hari atau jam pulang sekolah, namun tak diketahui pasti asal sekolah para pelaku.
“Kemungkinan mereka janjian pas sore. Karena biasanya sore, pernah kejadian siang tapi kadang-kadang saja. Waktu kasus tawuran sebelumnya malah sampai ada korban luka,” bebernya.
Amay menambahkan, warga berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur dapat meningkatkan patroli, serta meringkus para pelajar pelaku tawuran guna memberi efek jera agar kasus tak terulang.
Kendati masih berstatus anak, ulah para pelajar pelaku tawuran di Jalan Otista Raya sudah meresahkan warga yang bermukim di sekitar lokasi dan pengendara melintas.
“Kalau pas tawuran itu banyak yang orang bawa motor sampai mutar balik karena takut kena serang. Harapannya ya petugas bertindak lah, datangin sekolahnya juga sekalian,” tegas dia. (Joesvicar Iqbal)