IPOL.ID – Sedikitnya 22 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan massal di negara bagian Maine, Amerika Serikat (AS), Rabu (25/10) waktu setempat.
Ratusan polisi menggeledah kota Lewiston dan sekitarnya di negara bagian Maine, Amerika Serikat, untuk mencari seorang pria yang dicari sehubungan dengan penembakan massal di sebuah bar dan tempat bermain bowling.
Para pejabat mengatakan ada banyak korban tetapi menolak untuk memberikan angka.
Polisi negara bagian dan lokal mengidentifikasi Robert R. Card (40), sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini setelah sebelumnya memposting foto-foto di Facebook dari seorang pria yang memegang apa yang tampak seperti senapan semi-otomatis.
Foto-foto dari salah satu TKP pada hari Rabu menunjukkan seorang pria berjenggot dengan hoodie coklat dan celana jins, memegang senjata dalam posisi menembak.
“Kami memiliki ratusan petugas polisi yang bekerja di seluruh negara bagian Maine untuk menyelidiki kasus ini untuk menemukan Card, yang merupakan orang yang menarik perhatian,” kata Komisaris Keamanan Publik Maine, Mike Sauschuck, dalam sebuah konferensi pers, dikutip Reuters.
Beberapa media melaporkan bahwa buletin penegakan hukum Maine mengidentifikasi Card sebagai instruktur senjata api terlatih dan anggota cadangan Angkatan Darat AS yang baru-baru ini melaporkan bahwa dia memiliki masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara.
Dikatakan juga bahwa dia mengancam akan menembak sebuah pangkalan Garda Nasional.
“Card juga dilaporkan telah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan mental selama dua minggu pada musim panas 2023 dan kemudian dibebaskan,” demikian pemberitahuan dari Pusat Informasi & Analisis Maine.
Reuters tidak dapat mengautentikasi buletin tersebut. Associated Press melaporkan bahwa buletin tersebut telah diedarkan kepada aparat penegak hukum.
Bar dan arena bowling tersebut berjarak sekitar empat mil (6,5 km) di Lewiston, bekas pusat tekstil dan kota berpenduduk 38.000 jiwa di Androscoggin County, sekitar 35 mil (56 km) di sebelah utara kota terbesar di Maine, Portland.
Laporan media yang diambil oleh Reuters sebelumnya mengatakan bahwa ada lokasi penembakan ketiga di pusat distribusi Walmart, tetapi Walmart kemudian mengeluarkan pernyataan kepada media lokal yang mengatakan bahwa tidak ada penembakan yang terjadi di properti mereka.
Pusat Medis Central Maine di Lewiston mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka “bereaksi terhadap peristiwa penembakan massal yang memakan korban jiwa” dan berkoordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit di daerah tersebut untuk membawa pasien.
Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terbaru, kata seorang pejabat AS di Washington.
Gedung Putih menyampaikan Presiden berbicara melalui telepon secara individual dengan Gubernur Maine Janet Mills, Senator Angus King dan Susan Collins, serta anggota Kongres Jared Golden mengenai penembakan di Lewiston dan menawarkan dukungan penuh dari pemerintah federal setelah serangan tersebut.
Jika jumlah korban tewas 22 orang dikonfirmasi, pembantaian tersebut akan menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Agustus 2019, ketika seorang pria bersenjata menembaki para pembeli di Walmart El Paso dengan senapan AK-47, menewaskan 23 orang dalam penembakan yang oleh jaksa penuntut disebut sebagai kejahatan kebencian anti-Hispanik, demikian menurut Arsip Kekerasan Senjata Api.
Jumlah 22 korban jiwa tersebut juga setara dengan jumlah pembunuhan yang biasanya terjadi di Maine pada tahun tertentu.
Jumlah pembunuhan tahunan di negara bagian ini berfluktuasi antara 16 dan 29 kasus sejak tahun 2012, menurut Kepolisian Negara Bagian Maine.
Jumlah penembakan di AS yang menewaskan empat orang atau lebih telah melonjak sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 kejadian pada tahun 2022 dan 679 diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren pada bulan Juli, menurut data dari arsip.
Penembakan massal paling mematikan di AS yang tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki sebuah festival musik country di Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat pada tahun 2017. (far)
Sedikitnya 22 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka dalam Penembakan Massal di Maine AS
