“Saat ini hiperkolesterolemia masih menjadi masalah kesehatan yang mengganggu metabolisme dalam tubuh. Peningkatan kadar kolesterol diperkirakan menyebabkan 2,6 juta kematian dan 29,7 juta kecacatan per tahun. Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit,” ungkap Ai Wanda.
Kadar kolesterol tinggi telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi dan obesitas. Hiperkolesterolemia tidak hanya menjadi permasalahan orang dewasa. Akhir-akhir ini, pada remaja atau pelajar juga sudah mulai banyak dijumpai hiperkolesterolemia.
Hal tersebut disebabkan oleh maraknya pola hidup yang tidak sehat. Terutama kemudahan mendapatkan makanan yang tinggi kolesterol dan perkembangan teknologi informasi mendukung remaja untuk melakukan pola hidup sedentari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiperkolesterolemia pada pelajar sekitar 10-11 persen. Prevalensi ini meningkat sekitar 23-40 persen pada remaja yang obesitas.
“Hal tersebut menggugah tim PKM kami untuk mencari solusi mengenai permasalahan tersebut dengan memanfaatkan bahan alam yang melimpah dan mudah ditemukan serta terjangkau yaitu dengan menguji rumput gajah sebagai antioksidan dan anti hiperkolesterol yang dimodifikasi dengan kitosan membentuk nanoenkapsulan,” ujarnya.