IPOL.ID – Sebanyak 3.000 lowongan kerja tersedia dalam bursa lowongan kerja atau job fair yang digelar di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (14/11). Kegiatan diikuti sebanyak 36 perusahaan swasta dan akan berlangsung hingga besok, Rabu (15/11).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, job fair ini digelar oleh Sudin Nakertransgi Jakarta Timur untuk ketiga kalinya.
Job fair ini untuk membantu kedua belah pihak, antara pencari kerja dan perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja baru. Sehingga ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Tentunya ini sangat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Jakarta. Diketahui saat ini angka pengangguran masih tinggi, sekitar 330 ribu pengangguran belum teratasi. Baik dari lulus perguruan tinggi maupun SMA/SMK,” kata Hari saat membuka acara, Selasa (14/11).
Menurutnya, dalam setiap kegiatan job fair ini peminatnya sangat banyak. terlihat mereka mengantri untuk mencari informasi lowongan pekerjaan yang ada di job fair tersebut.
Namun pihaknya juga mengimbau pada warga yang tidak lolos seleksi dalam job fair agar tidak berkecil hati. Karena mereka bisa mendaftar mengikuti pelatihan kerja di pusat pelatihan kerja daerah (PPKD) di lima wilayah ibu kota, Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo maupun di Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKPL) Condet.
Disana mereka dilatih sesuai kejuruan dipilih dan lulus mendapatkan sertifikasi untuk modal kerja.
“Diharapkan job fair ini membantu mengatasi masalah pengangguran di Jakarta,” ujar Hari.
Sementara, Kasudin Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menambahkan, kegiatan job fair ini digelar selama dua hari hingga Rabu besok. Kegiatan ini hasil kolaborasi unit yang dipimpinnya dengan pengelola Tamini Square yang memfasilitasi.
Kegiatan diikuti oleh 36 perusahaan dengan menyiapkan 3.000 lowongan kerja. Selain itu, PPKD, PPKPI dan PPKPL Condet juga turut memeriahkan job fair tersebut.
“Job fair ini memang bertujuan tersedianya informasi lowongan kerja bagi masyarakat. Disamping juga membantu perusahaan yang mencari tenaga kerja baru. Kali ini job fair kedua diikuti 36 perusahaan swasta yang menyiapkan 3.000 lowongan kerja,” ungkap Galuh.
Menurutnya, pada saat job fair pertama diikuti sebanyak 2.430 pelamar kerja. Namun yang mengikuti interview ada 728 orang dan diterima kerja 246 orang. Job fair kedua diikuti 1.592 orang dan yang lolos interview ada 439 orang dan diterima kerja 137 orang. Diakuinya angka tersebut masih sangat minim karena skil mereka kurang.
Karena itu, dia mengimbau sebelum mengikuti job fair hendaknya mengikuti pelatihan kerja di tempat yang disiapkan Pemprov DKI. Agar mereka memiliki skill dan sertifikasi. Sehingga mudah untuk mendapatkan lapangan kerja.
Sementara, salah seorang pencari kerja, Amanda, 21, mengaku sangat senang mendatangi job fair tersebut. Dia mengaku sedang mencari lowongan kerja di bagian perusahaan retail.
Karena dia merupakan lulusan SMK jurusan akutansi. Tahun lalu dia sebenarnya sudah pernah mengikuti job fair namun nasib belum beruntung. Selama ini dia hanya di rumah membantu orang tua berjualan di bilangan Cililitan, Jakarta Timur.
“Mudah-mudahan dengan job fair ini saya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena perusahaannya banyak jadi bisa memilih untuk menyampaikan lamaran kerja,” harap Amanda. (Joesvicar Iqbal)