IPOL.ID – Wilayah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dilanda banjir pada Senin (30/10). Peristiwa itu terjadi pascahujan deras yang merusak benteng atau tanggul sungai di wilayah Desa Nenasiam dan Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat dalam laporan dikeluarkan Selasa (31/10) pagi tadi, sebanyak 41 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 41 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 sampai 50 centimeter.
“Belum ada laporan korban jiwa maupun warga mengungsi,” terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Selasa (31/10).
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, antara lain Jalan Lintas Pagurawan terendam sepanjang 500 meter, jalan kabupaten penghubung antara Desa Sei Buah Keras dengan Desa Durian terputus.
“Hingga mengakibatkan anak-anak tidak bisa ke sekolah, 30 hektare sawah, 25 hektare perkebunan dan 40 hektare lahan pertanian milik warga. Situasi terkini, banjir masih menggenangi dua desa tersebut,” jelasnya.
Sejak kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara telah berada di lokasi untuk melakukan pendataan, menyiapkan tenda pengungsian bagi warga dan berkoordinasi dengan intansi terkait untuk memperbaiki benteng atau tanggul yang rusak akibat banjir.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada perangkat daerah dan warga yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir khususnya berada di aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan datangnya banjir.
Antara lain, rutin melakukan pemantauan kondisi tanggul dan debit air sungai, selanjutnya selalu memperhatikan kondisi cuaca di wilayahnya, dan menyiapkan tim penanganan bencana tingkat RT/RW serta mengetahui jalur evakuasi di desanya masing-masing. (Joesvicar Iqbal)