IPOL.ID – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas di Papua.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara silaturahmi dengan sejumlah ulama dan masyayikh se-Papua di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, pada Rabu (22/11).
Ganjar dan para ulama sepakat untuk bersama-sama membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Papua melalui pemerataan akses pendidikan.
Pada pertemuan yang dihadiri juga oleh masyarakat umum itu menjadi forum diskusi mengenai permasalahan SDM di Papua.
Ganjar menggarisbawahi bahwa kondisi SDM di Papua masih tertinggal dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Menurutnya persiapan SDM tidak hanya dapat diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Peran keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat mengancam masa depan mereka.
Ganjar menekankanpendidikan dalam keluarga, atau parenting, sangat krusial. Orangtua diharapkan tidak hanya memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk menjalani kegiatan positif, tetapi juga harus mampu mengarahkan mereka sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak.
“Pendidikan parenting pada orang tua juga harus ditingkatkan agar mereka bisa mengawasi dan mendidik anak-anak dengan baik,” kata mantan gubernur Jawa Tengah yang menjabat dua periode, itu.
Sehari sebelumnya, Ganjar juga mendengar aspirasi dari kelompok pendukungnya terkait ketidakmerataan pendidikan di Papua. Saat berkunjung ke Jayapura, Papua pada Selasa (21/11).
Ganjar menyebut Papua memiliki potensi sumber daya alam, kelautan, dan pariwisata yang sangat baik. Namun demikian, ia mengakui bahwa akses pendidikan belum merata di seluruh wilayah pulau yang dikenal sebagai Bumi Cendrawasih tersebut.
“Apa yang menjadi aspirasi mereka, lagi-lagi dari soal pendidikan, soal sumber daya yang ada di sini baik kehutanan terus sumber daya alamnya, termasuk kemaritiman pariwisata,” ungkap Ganjar.
Ia mengaku telah memperoleh data terkait kurangnya akses pendidikan di Papua. Ia menegaskan komitmennya untuk menemukan solusi guna mengatasi tantangan sumber daya manusia di Papua.
Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai respons atas aspirasi yang ia terima dari pendukungnya terkait ketidakmerataan pendidikan di wilayah tersebut.
“Itu akan kita cek, tapi itu menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar juga melakukan safari politik di Provinsi Papua sejak Senin (20/11). Kedatangannya bertujuan untuk memastikan pembangunan yang merata di Papua dalam lima tahun ke depan, khususnya pada periode 2024-2029.
Dalam visi-misinya, pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di Papua. Mereka berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. (sol)