IPOL.ID – Dalam upaya untuk memastikan satwa liar yang terperangkap dalam perdagangan ilegal dapat bertahan hidup dan berkembang, Amerika Serikat baru-baru ini meluncurkan sebuah program khusus di California Selatan. Program khusus ini diberi nama Wildlife Confiscations Network atau Jaringan Penyitaan Satwa Liar. Program itu merupakan hasil kerja sama Dinas Perikanan dan Margasatwa AS dan Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium (AZA). Dan Ashe adalah presiden dan CEO AZA.
“Perdagangan satwa liar berawal dari keserakahan manusia. Hewan-hewan ini diperdagangkan di seluruh dunia pada dasarnya untuk mendapatkan keuntungan. Kita melihat sindikat kriminal berkembang pesat di bidang perdagangan hewan sehingga dibutuhkan kolaborasi besar untuk mengatasinya,” jelasnya.
Program percontohan ini diluncurkan akhir Oktober lalu di California Selatan, yang dianggap sebagai pusat perdagangan satwa liar.
Menurut AZA, tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan sekelompok fasilitas perawatan terpercaya yang dapat memberikan perawatan segera dan tempat tinggal bagi hewan yang diperdagangkan melalui AS.
Antara tahun 2015 dan 2019, Dinas Perikanan dan Margasatwa kewalahan mengupayakan perawatan dan tempat tingal bagi hampir 50 ribu hewan yang diperdagangkan terkait dengan lebih dari 800 kasus kriminal.