IPOL.ID – Seorang nelayan korban penembakan yang diduga dilakukan oknum anggota Polairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan meninggal dunia, Minggu (26/11).
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Putra (17) asal Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari.
Kuasa Hukum korban, Ahmad Fairin membenarkan informasi tewasnya Putra. Ia menyebut korban meninggal dunia sekitar pukul 17.00 Wita sore tadi.
“Benar, meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari,” ungkapnya Ahmad.
Putra sendiri dikabarkan meninggal dunia, setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di pinggul sebelah kiri korban.
Ahmad menambahkan, pascaoperasi, korban sempat mengalami masa kritis hingga pada akhirnya dokter RS Bhayangkara Kendari menyatakan dia meninggal dunia pada Minggu (26/11) pukul 17.00 Wita.
Empat nelayan di Konawe Selatan, ditembak oleh patroli Polairud Polda Sulawesi Tenggara, pada Jumat (24/11) dini hari.