“Saat ini dari 110 anak balita terindikasi stunting telah alami penurunan. Tersisa 78 anak yang intens dalam penanganan maksimal. Intinya kita harapkan diakhir Tahun 2023 permasalahan stunting di seluruh Jakarta Timur zero stunting,” ungkap Kusmanto.
Senada dikatakan tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW 01 Pondok Bambu, Edi Suwito. Dia mengaku adanya sosialisasi percepatan penuntasan angka stunting ini dinilai cukup baik, selain memperpadukan kekompakan penuntasan stunting harus sejalan berbarengan.
”Terlebih, diperlukan adanya akademisi untuk memberikan masukan berdasar kajian dan penelitian ilmiah seputar stunting. Sehingga intervensi dikembangkan pemerintah dapat maksimal capaian zero stunting di Jakarta Timur,” ujar Edi.
Sementara, salah satu anggota majelis taklim di Kelurahan Pondok Kopi, Ninin Roni mengatakan, kegiatan sosialiasi percepatan penuntasan angka stunting dinilai cukup penting. Terlebih, stunting menjadi perhatian khusus dalam mewujudkan generasi muda bangsa di era emas 2024 mendatang.