IPOL.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pasukannya disiapkan guna memastikan Pemilu berjalan kondusif.
“Personel yang akan dikerahkan kalau data dari Bawaslu ada 820 sekian TPS yang akan digelar, sehingga kita TNI AD bersiap untuk mengamankan TPS tersebut berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, yang ada di wilayah,” kata Agus kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Mengacu kepada data dari Bawaslu, ada tiga indeks kerawanan wilayah. Setiap wilayah memiliki indeks kerawanan yang berbeda saat Pemilu nanti. Sebanyak 115 ribu personel TNI AD dikerahkan untuk mengamankan Pemilu.
“Dari kodam-kodam kan sudah memaparkan ada yang 8 ribu per kodam, ada yang 10 ribu, disesuaikan dengan banyaknya TPS yang ada di wilayah tersebut,” jelasnya.
Setiap kodam-kodam dikerahkan di wilayahnya masing-masing untuk menjaga kondusifitas Pemilu.
“Tiap-tiap kodam juga punya klasifikasi pemetaan kerawanannya. Biasanya kalau kita kan kerawanannya alam atau non-alam, alam kan biasanya bencana alam, non-alamnya biasanya kerawanan konflik sosial,” ungkap Agus yang diproyeksikan menjadi Panglima TNI ini.
Pengamanan digelar mulai sebelum, saat, dan setelah Pemilu. “Kami sudah punya mapping setiap Kodam satu putaran atau dua putaran, kita siap untuk mengamankan Pemilu,” sambungnya.
Pengamanan juga akan dilakukan saat distribusi logistik Pemilu. Termasuk di pulau-pulau terkecil yang ada di Indonesia. Berbagai peralatan akak digunakan.
“Pulau-pulau terkecil mungkin menggunakan sampan atau sebagainya. Tadi itu ya dari rekon kita terlihat kebutuhan dari personel, materil, dan perencanaan,” imbuh Agus.(sofian)