IPOL.ID – Deklarasi damai digelorakan sejumlah perwakilan organisasi, kemasyarakatan Minahasa dan keagamaan muslim. Deklarasi tersebut menjadi komitmen Forkopimda yang disimbolkan dengan tandatangan deklarasi damai.
Tertuang dalam deklarasi bahwa seluruh pihak sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai. Kemudian mendukung penegakan hukum terhadap pelaku yang terlibat secara transparan, dan berkeadilan.
Selain itu, sepakat menolak segala bentuk provokasi, pergerakan massa dari luar kota Bitung, maupun pemberitaan melalui media sosial (medsos) yang sifatnya hoaks berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung. Terakhir, nereka bersama-sama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Bitung.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyono menyambut baik deklarasi damai berbagai elemen masyarakat tersebut. Dua meyakini, melalui deklarasi itu penyelesaian permasalahan dapat dilakukan dengan hal-hal baik.
“Saya bersyukur bahwa saudara-saudara berkenan hadir, ini merupakan kehormatan bagi saya sebagai Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi kemudian kita melangkah ke depan untuk mengisi hari-hari baru, sehingga anak-anak kota sekolah dengan tenang, keluarga-keluarga kita bisa bekerja dengan tenang,” tutur Kapolda Sulut, Irjen Setyo pada Selasa (28/11).