Dijelaskan, komplotan ini selalu merekrut warga lokal untuk ikut serta dalam aksinya, agar memudahkan dalam mencari tempat tinggal dengan tanpa menunjukkan indentitas sebenarnya.
“Selain itu, para perompak ini mencuri spare part di atas kapal yang melintas di Outer Port Limit (OPL) dan sekitarnya, formasinya selalu tetap dan bisa saja saling silang berganti ketua kelompok disaat aksi yang berbeda,” ungkapnya. Saat ini terduga komplotan pelaku perompakan sedang dilaksanakan penyidikan dan proses hukum lebih lanjut.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL akan senantiasa meningkatkan kesiapan operasional baik itu Alutsista maupun personel guna mencegah praktek kejahatan dari dan melalui laut, untuk menjamin keselamatan pengguna laut Nusantara. (ahmad)