Pemkab Agam didukung Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan, apabila ada warga yang kesehatannya terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Marapi.
Pusat kesehatan disiagakan pada puskesmas-puskesmas sekitar dan satu pusat kesehatan berdekatan pos komando (posko) penanganan darurat Erupsi Gunung Marapi. Posko ini berada di Kantor Walinagari Batupalano, Kecamatan Sungai Pua.
Selain itu, mengingat level aktivitas vulkanik Gunung Api Marapi masih berada pada level II atau waspada, warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak kawah.
“Warga mengungsi sampai saat ini alhamdulillah masih nihil. Namun, Pemerintah Kabuten Agam telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas dan satu berdekatan posko penanganan darurat di Kantor Walinagari Batupalano selama 24 jam,” ungkap Bambang.
Dari 75 pendaki terdampak, 40 di antaranya sudah berhasil turun dan kembali ke rumah masing-masing. Sebanyak 12 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan intensif di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.