IPOL.ID – Pasukan Israel menyerbu dan membuldoser beberapa bagian Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara pada Sabtu (16/12), mengubur hidup-hidup dan menewaskan puluhan pasien serta melukai para pengungsi Palestina.
Dalam video yang diunggah oleh videografer dan reporter Al-Jazeera, Anas al-Sharif menunjukkan bahwa halaman yang berisi banyak tenda yang didirikan oleh para pengungsi, sengaja dibuldoser oleh pasukan Israel sebelum orang-orang memiliki kesempatan melarikan diri.
Video tersebut kemudian menunjukkan halaman yang hancur, dengan tanah dan batu bata yang terbalik menjadi gundukan, di bawahnya terdapat mayat-mayat.
“Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di halaman Kamal Adwan,” kata al-Sharif dengan emosional.
Dia kemudian mengarahkan kamera ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh yang terpotong-potong.
“Ini adalah tubuh seorang pengungsi yang terluka yang berada di rumah sakit… buldoser Israel melindasnya,” katanya.
“Kami tidak bisa menggambarkan situasinya… puluhan mayat terlindas buldoser Israel,” kata al-Sharif sambil melihat sekeliling halaman, menunjukkan lebih banyak lagi tumpukan puing-puing dan potongan tubuh yang hancur.
“Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup. Buldoser penjajah [Israel] menginjak-injak tenda-tenda pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkannya secara brutal,” tambahnya.
Menurut para saksi mata, ada puluhan orang yang berlindung di halaman ketika pasukan Israel menyerang. “Mereka sekarang berada di bawah reruntuhan,” kata sang videografer, dilansir The New Arab.
Meskipun jumlah pasti korban tewas tidak disebutkan dalam video tersebut, al-Sharif mengindikasikan bahwa ia hanya mampu meliput sebagian kecil dari kehancuran di Kamal Adwan.
Dalam sebuah adegan yang sangat mengerikan, video tersebut menunjukkan seekor anak kucing yang memakan apa yang disebut al-Sharif sebagai “daging tubuh para syuhada”.
Al-Sharif mengatakan bahwa meskipun ia tidak ingin menunjukkan adegan-adegan tersebut, ia merasa harus melakukannya agar dunia tahu tentang kekejaman yang dilakukan Israel.
Kamal Adwan telah dikepung selama sembilan hari berturut-turut, dengan laporan-laporan bahwa pasukan Israel menembaki apa saja yang ada di sekitarnya. Bangunan itu kini tampak hampir hancur total.
Salah satu taktik utama Israel dalam perang di Gaza adalah secara sistematis menargetkan rumah sakit, tidak hanya untuk membuat mereka tidak berfungsi, tetapi juga untuk menghentikan warga Gaza mencari perlindungan di dalamnya.
Israel telah mengklaim, tanpa memberikan bukti yang dapat dipercaya, bahwa Hamas menggunakan rumah sakit-rumah sakit tersebut sebagai pusat komando. (far)