IPOL.ID – Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda, meminta seluruh kegiatan yang ada di Bawaslu harus terukur. Baginya hal ini penting karena ketika suatu kegiatan itu terukur maka akan bisa dijadikan bahan evaluasi supaya ke depannya bisa lebih baik.
“Kalau bisa semua kegiatan Bawaslu itu terukur supaya bisa jadi evaluasi,” ujarnya, kemarin.
Herwyn lantas menyinggung soal pelatihan saksi. Dia berharap nara sumber yang akan melaksanakan pelatihan saksi di TPS sudah melakukan ToT (Training of Traineer) atau semacam workshop di Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten Kota setidaknya mempunyai kapasitas mumpuni dalam memberikan materi pelatihan.
“Ini supaya diantara mekanisme pembagian materi, lalu substansinya kita tahu apa yang disampaikan sehingga bisa dipahami dan diimplementasikan oleh peserta pelatihan” ujar Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Puslitbangdiklat itu, mengutip Jumat (29/12).
Selain itu, Herwyn juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk menjadi pengawas pemilu yang baik, serta menjaga sikap masing-masing. “Perubahan yang ada (dalam diri pengawas pemilu) harus terkait kapasitas dan kapabilitas kita sebagai pengawas pemilu,” tutur dia.
Lebih lanjut, Herwyn berpesan dalam melaksanakan tugas-tugas ke depannya, baik Bawaslu provinsi maupun Bawaslu kabupaten/ kota harus sesuai aturan dan garis struktural organisasi.
“Kami berharap Bawaslu provinsi mengoptimalkan supervisi dan asistensi satu tingkat dibawah, dan Bawaslu kabupaten kota melakukan aksi satu tingkat diatas. Kabupaten kota harus melapor ke provinsi dahulu, baru ke Bawaslu RI,” kata Herwyn.(Sofian)