IPOL.ID – Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), harga komoditas cabai dan bawang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, terus merangkak naik, sejak akhir Oktober 2023 lalu masih mahal.
Pedagang sayur di Pasar Kramat Jati, Salim mengungkapkan, meski dalam tiga hari terakhir harga komoditas cabai berangsur turun tapi hingga kini harga di pasaran masih terbilang mahal.
“Kemarin cabai rawit merah hampir Rp120 ribu sekarang Rp90 ribu. Cabai merah keriting yang sebelumnya Rp100 ribu turun jadi Rp70 ribu,” tutur Salim di Pasar Kramat Jati, Selasa (19/12).
Kemudian cabai rawit hijau sebelumnya mencapai Rp80 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp60 ribu, namun cabai merah besar masih bertahan di Rp90 ribu per kilogram.
Turunnya harga komoditas cabai ini belum sepenuhnya disambut baik masyarakat karena masih di atas harga normal dari sebelumnya, yaitu berkisar Rp50 ribu per kilogram.
“Pembeli masih teriak-teriak mahal dengan harga Rp90 ribu. Ini standarnya cabai rawit merah Rp50 ribu, bisa di bawah segitu. biasanya H-2 sebelum Natal atau sebelum tahun baru ada kenaikan lagi,” katanya.
Sama halnya cabai, sambung Salim menjelaskan, menjelang Natal harga bawang merah juga melonjak dari yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram untuk kualitas bagus.
Mengacu pada kenaikan di tahun-tahun sebelumnya, para pedagang memperkirakan harga bahan pokok baru kembali normal sebagaimana sebelumnya setelah tahun baru.
“Setiap tahun sudah seperti itu (kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru). Biasanya kenaikan harga itu menjelang Natal dan tahun baru, habis tahun baru baru turun lagi,” tandasnya. (Joesvicar Iqbal)