IPOL.ID – Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Kantah Jaksel) sedianya bakal menuju Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Tahun 2024. Salah satu upaya dilakukan yaitu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Untuk itu, acara bertajuk ‘Internalisasi Pembangunan Zona Integritas’ digelar di Aula Lantai 4, Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Kamis (28/12) siang.
Acara dihadiri Analis Kebijakan Ahli Pertama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Arina Alammaya Pribadi, Kepala Bagian Program dan Hukum pada Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ni Made Susilawati serta seluruh pegawai Kantah Jaksel.
Arina memberikan pandangannya terkait pentingnya membangun zona integritas di lingkungan kerja, serta memberikan contoh praktik baik yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di kantor.
Dia mencontohkan, indikatornya dari Kemen PAN-RB selalu mendorong unit kerja atau satuan kerja dalam upaya membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima.
Kemudian untuk meningkatkan capaian kinerja, terutama kantor Pertanahan Jaksel yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Pasti akan kami lihat dari bagaimana kualitas pelayanannya pada masyarakat, seperti apa kantor Pertanahan Jaksel menangani keluhan-keluhan masyarakat yang masuk. Apa ada keluhan yang tertangani dan semoga ke depan bisa segera tertangani,” kata Arina, Kamis (28/12).
Menurutnya, dalam penilaian Kemen PAN-RB, karena baru diusulkan dan penilaiannya tahun depan, maka pihaknya akan melihat kembali progres pembangunannya seperti apa selama 1 tahun ke depan.
“Yang dilihat seperti dari tahap awalnya, proses seleksi administrasi, dilanjutkan tahapan selanjutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tentrem Prihatin berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal yang baik menuju pencapaian zona integritas di Kantah Jaksel.
Pihaknya bakal meningkatkan langkah kantor Pertanahan Jaksel terkait apa yang akan dijalankan di Tahun 2024. Tentunya paling utama meningkatkan fasilitas yang ada, saat ini kantor baru Pertanahan Jaksel sudah berada dipinggir jalan, lahan parkir lebar juga akan diperbaiki.
Selain itu, layanan front office termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) akan ditingkatkan. SDM yang memadai, akan ditampilkan petugas yang ramah dan berinteraksi langsung kepada masyarakat.
“Tujuannya kedepan 2024 kantor Pertanahan Jaksel meraih WBK,” harap Tentrem.
Terlepas dari itu, sambungnya, pelayanan pertanahan akan ditingkatkan, pembinaan berlanjut, tentu pihaknya akan meminta Tim Kemen PAN-RB dan Kanwil untuk menilai dan membantu apa yang harus dilakukan atau diperbaiki.
Jika ada temuan pejabat terkait melakukan tindak penyelewengan, penyalahgunaan wewenang atau korupsi. Terkait hal itu, lanjut dia, sanksi kepada petugas yang bandel diberikan, pihaknya akan menindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Tentunya ada tahapan-tahapan, teguran secara lisan, tertulis bahkan sampai memutihkan, memutuskan hubungan kerja ketika itu memang dilakukan oleh BPNPN,” tegas Tentrem.
Sebelumnya juga dari hari, waktu ke waktu ada peningkatan kerja, jika ada hal yang belum memadai akan ditingkatkan lagi. Hingga upaya pencegahan preventif dilakukan.
Tentrem mencontohkan ketika petugas Pertanahan Jaksel melakukan pengukuran tanah, maka petugas terkait akan dilengkapi memakai rompi dan dicantumkan telepon pengaduan.
Jika terjadi pungutan liar ke masyarakat, maka masyarakat bisa langsung mengadukan melalui telepon yang tertera. Petugas di lapangan pun akan dilengkapi dengan surat tugas.
“Ke depan kami yakin akan mendapatkan WBK. Karena secara keseluruhan sudah bagus, bahkan akhir Tahun 2023 ini tahap wawancara dilakukan, artinya harus terus bersinergi antara pokja satu dan lainnya bahu membahu membangun kantor Pertanahan Jaksel,” tambah Tentrem penuh percaya diri.
Kantor Pertanahan Jaksel pun akan membuat inovasi terbaru nantinya untuk menampilkan pelayanan kantor Pertanahan Jaksel terbaru. Seperti halnya Layanan Ekspres Sehari (Lexi) akan ditingkatkan lagi.
“Mungkin saja tak hanya hari Sabtu, hari Minggu pun akan ditambahkan pelayanan itu. Kalau memang itu perlu, kita akan lihat kebutuhan pelayanan masyarakat Jaksel seperti apa? Kalau memang perlu penambahan waktu jam kerja tentu akan ditambahkan,” terangnya.
Terkait pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) masih adanya keluhan masyarakat terkait pengerjaannya bisa sampai 2-3 tahun. Tentrem mengaku, PTSL paling banyak ada di Tahun 2017, 2018, 2019 dan 2020 yang secara bertahap akan dituntaskan. Namun itu juga tergantung anggaran dari Pemprov DKI Jakarta.
“Akan diselesaikan secara bertahap, sejauh ini tidak ada kendala. Tapi permasalahan paling banyak adalah banyak Kluster 3, banyak tanah instansi yang ingin disertifikatkan bukan hak mereka karena itu tanah instansi, tanah sepadan sungai, secara regulasi tidak bisa didaftarkan dan mereka coba masuk ke PTSL, tentu sebelum dilaksanakan PTSL langkah awalnya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam kegiatan itu menjadi momentum bagi pegawai Kantah Jaksel untuk memahami dan menerapkan prinsip integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kegiatan ini merupakan pra dalam rangka menyongsong atau mempersiapkan menuju WBK dan diikuti oleh seluruh pegawai kantor Pertanahan Jaksel, kecuali petugas pelayanan loket karena harus memberikan pelayanan.
Sekadar diketahui pada kegiatan itu materi diberikan oleh Arina Alammaya Pribadi, Analis Kebijakan Ahli Pertama pada Kementerian PAN/RB, dan Ni Made Susilawati selaku Kepala Bagian Program dan Hukum pada Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam memberikan masukan agar kantor Pertanahan Jaksel lebih baik lagi ke depan.
“Giat Internalisasi Pembangunan Zona Integritas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan para stakeholder kantor Pertanahan Jakarta Selatan,” tutup Tentrem. (Joesvicar Iqbal/msb)
Kantor Pertanahan Jakarta Selatan Bakal Menuju Wilayah Bebas Korupsi, Ini Upaya yang Dilakukan
