IPOL.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Kantor KPU Jaktim, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim). Penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) juga dilakukan.
Hadir dalam kegiatan simulasi yakni Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, anggota KPU DKI Astri Megatari, Nelvia Gustina, dan Fahmi Zikrillah, jajaran sekretariat KPU DKI dan KPU Jakarta Timur, perwakilan komisioner dan sekretariat KPU Jakarta Barat, KPU Jakarta Selatan, KPU Jakarta Pusat, dan KPU Jakarta Utara, Ketua Bawaslu Jakarta Timur Willem J Wetik, dan perwakilan dari Forkopimda Jakarta Timur.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menjelaskan, simulasi dilakukan pada Senin (18/12) itu menjabarkan secara detail proses pelayanan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kepada pemilih saat di tempat pemungutan suara (TPS).
“Kami ingin ada simulasi detail, bagaimana pelayanan di TPS,” kata Dody pada awak media di Jakarta, Selasa (19/12).
Diharapkannya, KPPS yang bertugas pada 14 Februari 2024, dapat memahami utuh pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
Simulasi tersebut menjadi kali pertama diadakan KPU tingkat kota. Hasil dari simulasi akan dibuatkan menjadi video yang nantinya diputar saat bimbingan teknis (bimtek) terhadap petugas KPPS se-DKI Jakarta.
Dody menyatakan KPU DKI menginginkan adanya standarisasi bimtek.
“Bayangkan saja ada 30.766 TPS di DKI Jakarta, dikalikan tujuh orang. Artinya, ada sekitar 215 petugas KPPS, maka itu harus terstandarisasi. Bila satu persen saja tidak paham, berarti akan ada 300 TPS yang akan pemungutan suara ulang (PSU). Kami menargetkan zero PSU,” ujar Dody.
Sementara, Ketua KPU Jakarta Timur, Tedi Kurnia menjelaskan, pihaknya mengundang 50 orang anggota PPK dan 65 orang ketua PPS se-Jakarta Timur. Harapannya, simulasi tersebut bakal menjadi bekal untuk bimtek di tingkat kelurahan.
“KPU Jakarta Timur ingin para PPK dan PPS benar-benar paham. Karena mereka akan terjun langsung membimtek KPPS, setelah di kelurahan itu ada lanjutan nanti bimtek pendalaman di masing-masing RW untuk memperdalam,” jelas Tedi.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jaktim, Carlos Paath menambahkan, simulasi berlangsung di TPS dari tenda berukuran 10 x 8 meter dibangun. Layaknya simulasi, seluruh perlengkapan, seperti kotak dan bilik suara pemungutan dan penghitungan suara juga disiapkan.
“Begitu juga terkait daftar pemilih tetap, hingga surat suara. Di dalam TPS juga tersedia kursi khusus untuk kelompok pemilih prioritas, yakni kalangan lanjut usia, Ibu hamil, serta penyandang disabilitas,” pungkas Carlos. (Joesvicar Iqbal)