Kegiatan bimbingan teknis mandiri digelar, lanjut Fatchuri, bersamaan uji kompetensi selama empat hari sangat membantu akselerasi percepatan pengentasan kekurangan tenaga penguji.
Sebab, selama ini masih dirasa belum optimal baik di tingkat pusat maupun daerah. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas mengandalkan penyelenggaraan dari APBN terbatas.
“Sebenarnya yang mendaftar untuk kegiatan ini mencapai 72 orang namun yang memenuhi syarat hanya 69 orang,” ungkap Fatchuri.
Disebutkan dia, uji kompetensi dan bimbingan teknis dimulai dari ujian Computer Assisted Test (CAT), praktek menguji kendaraan sesuai jenis kewenangannya.
Kemudian ada wawancara untuk menggali kemampuan petugas dalam manajerial, sosial kultur dan teknis skill dari kompetensi Pembantu Penguji 1 (PP1) ke PP2, dan Pelaksana Teknis 1 (PT1) ke PT2 serta PT3 ke PT4.
Sekadar diketahui, kegiatan uji kompetensi dan bimbingan tenis mandiri itu
dibuka Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Teknis Kementerian Perhubungan, Dedy Cahyadi, hadir melalui zoom.