“Dalam dinamika politik tersebut, Gibran mewakili suara dan harapan baru bagi generasi muda yang ingin melihat perubahan substansial dalam kepemimpinan dan arah pembangunan negara. Ini menggambarkan keterlibatan generasi muda yang lebih aktif dan berpengaruh dalam politik Indonesia,” tutur Fathul.
Di negara lain, “Orde Muda” sudah menjadi trend kepemimpinan nasional. “Anak muda dalam menjadi kepemimpinan nasional, sudah menjadi tren global. Emmanual Macron menjadi Presiden termuda Perancis di usia 39 tahun. Irakli Garibashvili menjadi PM Georgia di usia 38 tahun. Jacinda Ardern dilantik menjadi PM Selandia Baru di usia 37 tahun. Sanna Marin menjadi PM Finlandia di tahun 2019 pada usia 34 tahun,” ujar Fathul.
Lebih lanjut, Gibran Rakabuming Raka, sebagai representasi dari “Orde Muda”, tidak hanya menjadi simbol perubahan bagi generasi muda, tetapi juga berperan sebagai “jembatan antar generasi” yang menghubungkan generasi muda dengan generasi senior yang memiliki pengalaman dan kebijaksanaan.