Sebab perusahaan pengiriman paket dan logistik yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini terus-terusan mengupayakan efisiensi usaha untuk mendukung keberlanjutan usaha perseroan ke depan.
“Sehingga bisa dikatakan laporan keuangan perseroan masih merugi,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Sunarto, tren bisnis utama perseroan di bidang pengiriman dokumen juga akan terus menurun sebagai imbas dari banyaknya dokumen yang kini sudah berganti menjadi dokumen elektronik. “Kami juga akan terus mencari solusi untuk menghadapi tren penurunan bisnis ini ke depan agar dapat kembali menstabilkan kinerja perseroan,” tutur dia.
Jadi kedepan nya nanti, KJN akan melakukan investasi minortas di perusahaan start-up dibidang FMCG dan juga dibidang trading dan pengangkutan batubara.
“Semua itu, kita masih melihat potensi yang masih berkembang dan sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait hilisasi smelter nikel untuk mobil listrik,” kata dia.
Tentunya, KJN berkomitmen untuk memberikan benefits kepara stakehokder dengan melakukan investasi yang strategis. (bam)