Para pejabat Qatar membantah bahwa Hamas hanya diizinkan membuka kantor politik di Doha setelah adanya permintaan AS pada masa Pemerintahan Obama.
Pangkalan tersebut telah menjadi pusat penting bagi operasi udara Komando Pusat AS di atau sekitar Afghanistan, Iran, dan Timur Tengah. Angkatan Udara Qatar dan Inggris juga beroperasi dari pangkalan tersebut.
Perpanjangan ini terjadi ketika Amerika Serikat memperkuat kehadirannya di wilayah tersebut di tengah meningkatnya ancaman dari kelompok militan yang didukung Iran di Irak, Suriah dan Yaman.
Setelah Hamas menculik sekitar 240 sandera dari Israel pada tanggal 7 Oktober, Qatar menjadi perantara utama dengan Hamas untuk menengahi pembebasan awal sejumlah sandera Israel dan internasional. Mereka terus menjadi pusat pembicaraan dalam upaya menghidupkan kembali perundingan penyanderaan, dengan berkoordinasi dengan CIA dan Mossad Israel, serta Mesir.
Peran mereka dalam perundingan selama berbulan-bulan mengenai warga Amerika yang ditahan di Venezuela tidak terlalu diketahui publik, namun terungkap setelah Presiden Nicolas Maduro membebaskan 10 warga Amerika bulan lalu dengan imbalan sekutu dekatnya yang dituduh AS melakukan pencucian ratusan juta dolar.