“Macet banget pas tawuran itu, sampai underpass Gembrong macetnya. orang yang mau lewat enggak berani karena takut kena. Apalagi banyak lemparan petasan,” kata Yusuf.
Menurut warga, tawuran dua kelompok remaja tersebut baru berakhir pada Senin pagi saat satu kelompok yang kalah jumlah melarikan diri ke wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Yusuf berharap jajaran Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur dapat meringkus para pelaku tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat guna mencegah kasus tidak terulang.
“Karena biasanya kalau sudah ada tawuran itu terus menerus terjadi. Kita juga resah, kalau petasan itu kena rumah warga bagaimana. Kan bisa kebakaran, membahayakan,” keluhnya.
Sementara itu, awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus kepada Kapolsek Jatinegara Kompol Chitya Intania Kusnita, namun hingga berita ditulis Chitya tak merespon. (Joesvicar Iqbal)