IPOL.ID – Tak ingin aksi tawuran antar dua kelompok remaja terjadi berulang kali. Warga Kecamatan Jatinegara meminta Pemkot Jakarta Timur untuk dapat memasang pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
Bukan tanpa sebab, menurut warga, kondisi pagar pembatas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat yang tidak tertutup sepenuhnya kerap disalahgunakan para pelaku tawuran untuk saling serang di tengah ruas jalan.
Hal ini berdasar aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) nomor JK2401020279 yang dibuat setelah kasus tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat pada Senin (1/1/2024).
“Untuk mengurangi intensitas tawuran kami berharap agar pagar pembatas jalan bisa dipasang kembali. Agar menyulitkan pelaku untuk saling bentrok,” ujar pelapor dalam aduan Jaki, Selasa (2/1/2024).
Terlebih pada malam pergantian tahun baru 2024 terjadi rentetan kasus tawuran dua kelompok remaja bersenjata tajam di Jenderal Basuki Rachmat.
Tawuran berlangsung di tengah ruas Jalan Jenderal Basuki Rachmat itu bahkan berlangsung beberapa kali sejak dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Bahkan kembali terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam aduannya di Jaki itu, warga melampirkan dokumentasi foto saat para pelaku tawuran menggunakan akses Jalan Jenderal Basuki Rachmat yang tidak dipagari untuk saling serang.
Menurut warga, kejadian tawur pada awal Tahun 2024 itu juga bukan kali pertama terjadi, sehingga mereka berharap adanya upaya pencegahan guna mencegah kasus tidak terulang.
“Sering terjadi tawuran antara kelompok pemuda (di Jalan Jenderal Basuki Rachmat). Tawuran tersebut terjadi karena saling ejek di media sosial,” beber pelapor dalam aduannya di Jaki.
Berdasar riwayat penanganan pada aplikasi Jaki, aduan warga sudah diterima pihak Kelurahan Cipinang Besar Utara dan diteruskan ke pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan aduan terkait pemasangan pagar kepada Camat Jatinegara, Muchtar dan Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso.
Namun hingga berita ditulis Muchtar dan Agung urung merespon awak media terkait penanganan aduan warga untuk mencegah tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
Sebelumnya, aksi tawuran dua kelompok remaja bersenjata tajam terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (1/1/2024).
Berdasar rekaman video didokumentasikan warga saat kejadian tampak dua kelompok remaja saling serang di Jalan Jenderal Basuki Rachmat dari Jatinegara ke Duren Sawit.
Para pelaku saling serang menggunakan senjata tajam jenis celurit, petasan, lemparan batu, hingga benda tumpul seperti balok di tengah ruas Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
“Tawuran pertama itu pas dini hari sekira jam 03.00 WIB, nah pagi harinya pecah lagi (tawuran) sekira jam 07.00 WIB,” ujar warga sekitar, Yusuf, 50, di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/1/2024).
Belum diketahui pasti penyebab tawuran, namun diduga para pelaku sudah merencanakan aksi melalui media sosial karena saat kejadian mereka sudah mempersiapkan berbagai senjata.
Akibat ulah kedua kelompok remaja tersebut arus lalu lintas dari Jatinegara menuju Duren Sawit sempat tersendat karena banyak pengendara menghentikan laju kendaraan.
“Macet banget pas tawuran itu, sampai underpass Gembrong macetnya. orang yang mau lewat enggak berani karena takut kena. Apalagi banyak lemparan petasan,” kata Yusuf.
Menurut warga, tawuran dua kelompok remaja tersebut baru berakhir pada Senin pagi saat satu kelompok yang kalah jumlah melarikan diri ke wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Yusuf berharap jajaran Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur dapat meringkus para pelaku tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat guna mencegah kasus tidak terulang.
“Karena biasanya kalau sudah ada tawuran itu terus menerus terjadi. Kita juga resah, kalau petasan itu kena rumah warga bagaimana. Kan bisa kebakaran, membahayakan,” keluhnya.
Sementara itu, awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus kepada Kapolsek Jatinegara Kompol Chitya Intania Kusnita, namun hingga berita ditulis Chitya tak merespon. (Joesvicar Iqbal)