Menurutnya penghambatan pertumbuhan Candida albicans dapat dilakukan dengan pembersihan pada gigi tiruan. Terdapat dua metode yang sering dilakukan untuk membersihkan gigi tiruan yaitu, metode mekanis dan kimia. Metode mekanis dilakukan dengan menyikat gigi tiruan dengan pasta gigi, sedangkan metode kimia dilakukan dengan cara merendam dalam larutan pembersih peroksida alkali, alkali hipoklorit, asam, agen desinfektan dan enzim dan Klorheksidin dua persen.
Namun kedua metode mempunyai Efek negatif, yaitu terjadi perubahan warna, goresan dan penipisan pada bahan resin akrilik. Penghambatan pertumbuhan Candida albicans selain dilakukan dengan cara pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan kitosan. Penggunaan kitosan dalam menghambat Candida albican dengan metode pencampuran antara termoplastik nilon dan nano kitosan berat molekul tinggi, dan hasilnya campuran tersebut dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.
Upaya pengembangan gigi tiruan pun terus dilakukan oleh peneliti peneliti dari kedokteran gigi. Perkembangan bahan dan alat dalam pembuatan gigi tiruan sangat dinamis dan diiringi dengan nilai biaya yang tinggi, oleh karena itu bahan konvensional memerlukan kecepatan dan kecermatan dalam melakukan riset dengan inovasinya. Namun tidak menutup kemungkinan bisa menemukan hasil bahan yang bersifat biokompatibel, antifungi, antibakteri dan berkekuatan mekanik dan fisik serta berharga murah yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan gigi tiruan. “Sampai saat ini percobaan tersebut juga masih berlangsung di bidang Ilmu Prostodonsia FKG UGM,” pungkasnya. (tim)