IPOL.ID – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong BUMN menjadi pionir dalam peningkatan kesehatan mental di lingkungan kerja. Ia menyampaikan bahwa kesehatan mental pegawai merupakan salah satu kunci produktivitas dan keberlanjutan perusahaan. Perusahaan diluar BUMN pun juga dapat melakukan hal yang sama karena milennial dan gen z akan menjadi tumpuan SDM produktif Bangsa Indonesia ke depan.
“Indonesia Emas 2045 itu akan didominasi oleh generasi milenial dan gen z. Generasi tersebut yang akan menjadi penerus dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan. Dengan kondisi mental yang sehat dan lingkungan kerja yang nyaman pasti produktivitas dan kualitas kita akan meningkat” jelas Menteri BUMN yang diwakili sataf khususnya Arya Sinulingga saat kegiatan 1000 Manusia Bercerita yang diselenggarakan di Kawasan Wisata Candi Borobudur, Jumat (12/01/2024).
Menurut data World Population Review Indonesia, ditemukan lebih dari 9 juta kasus depresi yang kebanyakan dialami oleh millenial dan gen z. Hal ini menjadi perhatian khusus Menteri BUMN Erick Thohir dalam menghadapi isu kesehatan mental dimana saat ini 68 persen pegawai BUMN adalah millenial dan Gen Z.
Dikatakan kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bercerita dan berkonsultasi bagi para generasi millenial dan gen z yang telah melewati perjalanan pribadi dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja dan dapat memberikan dampak positif dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Lantas bagaimana para ahli menerangkan dan member solusi terkait masalah kesehatan jiwa ini? Dikutip dari halodoc, depresi merupakan masalah kesehatan mental yang umum terjadi pada orang dewasa ataupun remaja. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, meningkatkan suasana hati, dan membuat diri merasa lebih baik.
Namun begitu, sebelum mengatasi depresi, kamu perlu mengetahui gejala depresi yang muncul. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan rasa sedih, khawatir berlebihan dan cemas. Sebenarnya, merasa sedih sesekali adalah hal yang wajar. Tapi depresi bisa membuat seseorang merasa tidak bersemangat terus menerus. Bahkan untuk melakukan hal-hal yang dulu mereka senangi.
Mengatasi depresi memang tidak semudah yang dibayangkan, terkadang mencari bantuan profesional perlu dilakukan. Namun, sebenarnya ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang dewasa untuk mengatasi masalah kesehatan mental tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah kecil yang positif hari demi hari, kamu bisa segera menghilangkan kabut tebal depresi dan menemukan diri kamu lebih bahagia dan sehat, serta kembali memiliki harapan.
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasi depresi:
- Tetap berhubungan dengan orang lain
Saat depresi, seseorang akan cenderung menarik diri dari keluarga atau teman-teman. Hal itu mungkin disebabkan karena mereka merasa terlalu lelah untuk bersosialisasi, malu dengan kondisi mereka, atau lainnya.
Namun, mendapatkan dukungan dari orang lain memiliki peran penting dalam mengatasi depresi. Saat sendirian, kamu sulit untuk menjaga perspektif yang sehat dan berusaha untuk mengatasi depresi.
Sebaliknya, bersosialisasi bisa meningkatkan suasana hati dan menjadi cara untuk mengungkapkan rasa sedih kamu. Oleh karena itu, berusahalah untuk tidak menarik diri dari orang-orang terdekat.
Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga dan para sahabat, karena mereka yang mencintaimu pasti akan siap membantu kamu mengatasi depresi.
- Lakukan hal-hal yang menyenangkan
Untuk mengatasi depresi, kamu perlu melakukan hal-hal yang membuatmu rileks dan berenergi. Hal itu termasuk gaya hidup sehat, belajar untuk mengelola stres dengan baik, dan menjadwalkan kegiatan yang menyenangkan.
Meskipun depresi membuat kamu tidak bersemangat, bahkan untuk melakukan hal yang menyenangkan, tapi perlu mendorong diri sendiri untuk melakukan sesuatu, bahkan ketika kamu enggan.
Contohnya lakukanlah hobi atau olahraga yang sebelumnya kamu sukai. Misalnya seperti mendengarkan musik, pergi keluar dengan teman-teman, mendaki gunung, dan lain-lain.
Mungkin depresi tidak akan langsung hilang, tapi lama kelamaan kamu akan merasa lebih optimis dan berenergi saat kamu meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan.
- Aktif bergerak
Saat depresi, untuk bangun dari tempat tidur saja terasa sangat sulit, apalagi berolahraga.
Namun, olahraga adalah cara mengatasi depresi yang efektif, dan merupakan salah satu bagian terpenting dalam upaya pemulihan.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara teratur sama efektifnya dengan obat untuk meredakan gejala depresi. Hal ini juga membantu mencegah masalah mental tersebut kambuh setelah kamu sehat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berolahragalah minimal 30 menit per hari. Ini tidak harus sekaligus, dan tidak apa-apa untuk memulai dari yang mudah. Misalnya berjalan kaki selama 10 menit yang mampu meningkatkan mood selama dua jam.
- Konsumsi makanan sehat anti depresi
Tahukah kamu bahwa apa yang kamu makan bisa memberi dampak langsung pada perasaanmu?
Jadi, kurangi asupan makanan yang bisa memengaruhi otak dan suasana hati. Misalnya seperti kafein, alkohol, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung pengawet kimia dan hormon yang tinggi, seperti daging tertentu.
Sebaliknya, tingkatkan suasana hati kamu dengan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.
Nutrisi tersebut berperan penting dalam menstabilkan mood. Sumber terbaik untuk asam lemak omega-3 adalah salmon, sarden, tuna, atau suplemen minyak ikan.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan tubuh akan vitamin B. Pasalnya, kekurangan vitamin B seperti asam folat dan B-12, bisa memicu depresi.
Untuk mendapatkan asupan nutrisi tersebut, konsumsilah suplemen vitamin B kompleks atau makan lebih banyak buah jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, ayam, dan telur.
- Dapatkan Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari bisa membantu meningkatkan kadar serotonin dan memperbaiki suasana hati.
Jadi, usahakanlah untuk keluar rumah pada pagi atau siang hari untuk mendapatkan paparan sinar matahari setidaknya selama 15 menit sehari.
Jangan lupa gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV. (tim)