“Memang tembok ini sudah lama miring, banyak retaknya juga. Sudah dikomplain sama warga sekitar juga. Ada sekitar berapa tahun (sudah miring). Makanya pas roboh ada warga juga marah-marah, itu yang rumahnya berbatasan dengan tembok SPBU,” ungkapnya.
Sehingga pernyataan Amri yang mengungkap tembok sudah dalam kondisi miring sebelum kejadian itu serupa dengan temuan jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tebet menangani kasus.
Kapolsek Tebet, Kompol Murodih menegaskan, berdasar hasil penyelidikan Unit Reskrim pihak pengelola SPBU sudah mengetahui bahwa konstruksi tembok tidak lagi kokoh.
“Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, empat meter. Kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Dan ada kemiringan, dari yang tersisa ada kemiringan, saat ini kami fokus untuk proses pengurusan 3 jenazah dulu ya,” tukas Kapolsek Murodih. (Joesvicar Iqbal)