IPOL.ID – Remaja berinisial DSS, 17, korban tawuran di bawah Flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, yang pergelangan tangannya putus dibacok, kini masih dirawat inap di rumah sakit.
Sejak hari kejadian pada Minggu (28/1) hingga kini, DSS yang tercatat sebagai pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) itu masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, DSS masih dirawat untuk proses tindakan operasi penyambungan pergelangan tangan kanan yang putus.
“Korban dilakukan operasi untuk menyambungkan tangannya yang putus tadi. Dan operasi untuk menjahit tangan (kiri) yang hampir putus,” ujar Nicolas di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (30/1).
Hanya saja Polres Metro Jakarta Timur tidak dapat memastikan butuh berapa lama hingga operasi penyambungan pergelangan tangan kanan dan tangan kiri tersebut rampung.
Dalam hal ini Polres Metro Jakarta Timur menyatakan masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak tim medis RS Polri Kramat Jati yang menangani perawatan DSS tersebut.
“Dari pihak penyidik tidak bisa menjelaskan itu (lama waktu operasi). Dari pihak kedokteran yang menjelaskan itu. Tapi informasi sementara memang dilakukan operasi,” terang Kapolres pada awak media.
Sedangkan terkait proses hukum untuk para pelaku yang membacok DSS, hingga kini jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sudah meringkus empat pelaku tawuran.
Empat pelaku tersebut berasal dari kelompok Enjoy Rebo berinisial AM, 17, AP, 16, RA, 15, dan PA, 16, yang seluruhnya merupakan pelajar dan secara hukum masih tercatat sebagai anak.
Mereka sudah ditahan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 76C Jo Pasal 80 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014, dan atau Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, dan atau Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Nicolas menegaskan bahwa jumlah tersangka akan bertambah karena otak pelaku tawuran berinisial FAA, dan sejumlah pelaku lain yang terlibat kini masih dalam pengejaran.
“Otak pelaku, otak tawuran (FAA) dan beberapa temannya sampai saat ini masih melarikan diri. Anggota kami sudah disebar ke luar Jakarta untuk mengejar para pelaku,” tandasnya.
Sebelumnya, dua kelompok remaja dari kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk terlibat tawuran di ruas Jalan Raya Bogor, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1).
Dalam tawuran tersebut, DSS yang tergabung dalam kelompok Bhozonk mengalami luka bacok hingga pergelangan tangan kanannya putus, tangan kiri nyaris putus, dan kepala memar.
Para pelaku dari kedua pihak mengaku sudah merencanakan aksinya melalui pesan WhatsApp dengan motif untuk menunjukkan kelompok mana yang lebih jagoan.
Sehingga dalam kasusnya jajaran Polres Metro Jakarta Timur melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk diusut tuntas. (Joesvicar Iqbal)