Gede Wikrama mengakui omset penjualan pada bulan November 2023 itu menyentuh angka Rp210 juta. Angka itu dapat ia capai atas hasil karya kreatifnya yang memang berkualitas dan menjadi satu-satunya di Bali, Indonesia bahkan di skala internasional. “Karya dari dedak padi yang saya geluti ini tidak ada di tempat lain, saya pernah mengeceknya. Di Bali hanya saya, secara Nasional bahkan internasional pun hanya saya satu-satunya yang mengolah dedak padi ini,” ujarnya bangga.
Disinggung terkait harga dan kualitas, Gede Wikrama tegas menyampaikan bahwa produknya tentu jauh lebih murah dari produk yang berbahan dari kayu dengan kualitas yang baik juga. Seperti contoh bentuk produk yang sama, jika produk dari bahan kayu seharga Rp1 juta sampai Rp2 juta, produk dedak padi Bali Synwood hanya berkisar Rp600 ribu saja plus garansi sampai 10 tahun.
“Produk kami tidak hanya mengangkat kualitas saja, tapi juga memberikan pelayanan garansi kepada konsumen. Misalnya produk kami mengalami kerusakan pada jangka waktu garansi itu, konsumen tinggal menghubungi kami, dan kami siap meluncur untuk melakukan perbaikan ke rumah konsumen,” ujar Gede Wikrama.