IPOL.ID – Motif tawuran dua kelompok bersenjata tajam di bawah flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, yang mengakibatkan pergelangan tangan remaja berinisial DSS, 17, putus dipicu karena ingin unjuk gigi supaya dianggap jagoan.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, berdasar hasil penyidikan para pelaku dari kedua kelompok ingin menunjukkan kemampuannya dalam tawuran.
Mereka berasal dari kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk (kelompok DSS tergabung) merencanakan aksi tawuran melalui pesan aplikasi WhatsApp pada Minggu (28/1/2024) dini hari.
“Motifnya ingin diakui, berawal dari saling ejek. Siapa (di antara kedua kelompok) yang jagoan, siapa yang lebih hebat,” ungkap Nicolas pada awak media di Mapolres Metro Jakarta Timur, pada Selasa (30/1/2024) siang.
Masing-masing kelompok terdiri dari para pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), beberapa di antaranya remaja putus sekolah yang kini bekerja sebagai buruh serabutan.
Beberapa waktu sebelum kejadian bahkan mereka sudah membeli senjata tajam di antaranya celurit dan parang berukuran besar secara online seharga ratusan ribu rupiah digunakan untuk tawuran.