IPOL.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mencatat penurunan jumlah titik rawan genangan pada 10 wilayah kecamatan sejak Tahun 2020 hingga 2023.
Sekretaris Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto mengungkapkan, berdasar data Sudin Sumber Daya Air (SDA) pada Tahun 2023 jumlah titik rawan genangan hanya tersisa empat lokasi.
“Berdasar data dan kejadian Tahun 2020 ada 75 titik genangan, Tahun 2021 menjadi 18, Tahun 2022 ada lima lokasi, Tahun 2023 hanya empat lokasi genangan,” ujar Kusmanto pada awak media, Kamis (18/1).
Menurut dia, penurunan jumlah genangan tersebut karena upaya pemanfataan 60 meliputi waduk, situ, embung yang berfungsi menampung debit air saat terjadi hujan deras.
Kemudian pembuatan 3.018 sumur resapan dilakukan Pemkot Jakarta Timur pada sejumlah ruas jalan protokol hingga jalan lingkungan permukiman warga yang rawan genangan.
“Pengerukan lumpur atau sedimen saluran Phb, perbaikan U-Ditch (beton saluran air) di lingkungan masyarakat dan keterlibatan masyarakat aksi kerja bakti setiap Minggu pagi,” kata Kusmanto.