IPOL.ID – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya, menimbulkan genangan di Jalan Raya Jambore, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/1) siang. Para pengendara motor nekat menerobos genangan.
Sepeda motor yang nekat menerobos genangan ada yang mogok. Namun banyak juga pemotor yang berhasil melintasi genangan. Sejumlah anak remaja yang asyik bermain hujan pun membantu mendorong sepeda motor yang mogok sampai ke jalanan yang tak terjangkau air.
Namun demikian, genangan yang timbul saat hujan deras sekitar pukul 14.10 WIB, pada pukul 16.00 WIB genangan mulai berangsur surut. Tentunya dengan dibantu puluhan petugas gabungan dari unsur PPSU, Satgas Sumber Daya Air dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur melakukan penanganan di lokasi genangan.
Sebagian petugas membantu mengatur lalu lintas dan mengarahkan sepeda motor untuk berputar arah mencari jalan alternatif. Sebagian lainnya membersihkan sampah yang menyumbat tali-tali air.
Anggota PPSU Kelurahan Cibubur, Ilyas mengatakan, setiap hujan deras area ini sering tergenang. Dia bersama sejumlah rekannya selalu siaga di lokasi membantu masyarakat atau pengendara yang melintas. Pemotor diarahkan ke jalur lain yang aman.
“Sudah kita arahkan untuk cari jalan alternatif, teman-teman PPSU juga memandunya. Namun banyak yang nekat menerobos akhirnya mogok di tengah genangan,” ujar Ilyas di lokasi genangan, Rabu (10/1).
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibubur, Heru Kristianto menjelaskan, untuk penanganan genangan pihaknya mengerahkan 25 PPSU. Mereka dikerahkan ke lokasi genangan bergabung dengan satgas unit lain, diantaranya SDA, Bina Marga dan Sudin Perhubungan.
“Karena kondisi jalan memang cekungan dan saluran airnya kecil sehingga setiap hujan deras selalu tergenang,” tukas Heru.
Sementara, Koordinator Satgas SDA Kecamatan Ciracas, Deby menambahkan, pihaknya mengerahkan 11 satgas ke lokasi. Namun tidak bisa mengerahkan pompa mobile ke lokasi karena pembuangan airnya sulit.
Jika dibuang ke saluran air yang ada di kompleks KPAD tidak bisa. Ironisnya kondisi saluran air yang ada di pinggir jalan juga sangat kecil, hanya sekitar 40 sentimeter. Sehingga tak bisa menampung debit air yang tinggi.
“Nanti kita mau coba buang ke saluran air yang ada di sisi barat jalan. Di lokasi ini juga rencananya akan dilakukan normalisasi saluran air oleh Sudin SDA Jakarta Timur,” tutup Deby. (Joesvicar Iqbal)