IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disesalkan lantaran belum berhasil menangkap tersangka dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI periode 2029-2024, Harun Masiku.
Padahal, Harun bukan merupakan orang kaya (harta) jika dibandingkan orang-orang yang bermasalah hukum dengan KPK.
“Keyakinan saya karena Harun Masiku itu sepengetahuan saya tidak punya duit, tidak kaya, hidupnya biasa-biasa saja. Dari sisi itu, dia tidak akan mampu sembunyi lama-lama,” kata Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, Selasa (2/1/2024).
Dia pun menilai, KPK kurang serius memburu Harun. Sebab, janji lembaga antirasuah untuk memulangkan buronan tersebut hingga kini hanya isapan jempol.
“Isu penangkapan Harun Masiku itu sejak dulu hingga sekarang hanya gimik saja, hanya permainan kata-kata dan retorika aja dan sepanjang yang terjadi ini hanya terkesan seakan-akan masih memburu Harun Masiku gitu,” ujarnya.
Boyamin pun menantang KPK untuk mengadili buronan tersebut secara in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa.
“Kalau disidangkan in absentia itu lebih bagus karena posisi yang sekarang biar tidak mengambang, tidak jadi PR, pimpinan KPK sekarang tinggal kurang 1 tahun dan kemudian kalau disidangkan in absentia 3-6 bulan maka tuntas perkara Harun Masiku,” tandas dia.(Yudha Krastawan)