Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai Hubner cukup cocok ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Ia bisa menjadi pesaing kuat Klok.
“Inginnya Shin itu kan pemain yang mau kerja, mau merebut bola, mau lari, mau bekerja untuk tim secara keseluruhan,” kata Kusnaeni.
“Kualitas penting, tapi dia mau pemain yang mau lari, kalau hilang bola mau merebut lagi. Karakter seperti itu sejauh ini belum didapatkan Shin,” ujarnya.
Klok, kata Kusnaeni, bukan sosok yang diidamkan Shin. Peran Klok di lini tengah cukup vital, tetapi untuk melawan tim berkarakter cepat, kurang tepat.
Sebaliknya Hubner punya keunggulan unggul dalam duel satu lawan satu. Namun, Hubner belum terbiasa berperan sebagai gelandang yang dinamis mengalirkan bola.
“Karakter player ball winner, ball fighter, menurut saya belum dapat yang benar-benar meyakinkan Shin. Kalau di Korea itu selalu ada pemain ball winner.”
“Shin menurut saya mencoba Hubner karena duel satu lawan satunya bagus. Pada pertandingan pertama, meski buat blunder, duel satu lawan satunya bagus,” katanya.