IPOL.ID – Indonesia baru saja menerima tamu penting dari Tanzania. Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan menemui Presiden RI Joko Widodo dan bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/12024). Nyatanya, Tanzania sudah terkenal di dunia dengan gunungnya.
Ya, Gunung Kilimanjaro. Gunung berketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut ini adalah gunung tertinggi di benua Afrika. Karena itu tak heran ia masuk dalam tujuh puncak untuk pendakian paling terkenal di dunia yang dinamai seven summit.
Masuk dalam urutan ke empat tertinggi di dunia, enam puncak yang lain adalah, Gunung Everest (8.848 mdpl), Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), Gunung Denali (6.194 mdpl), Gunung Elbrus (5.642 mdpl), Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl) dan Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Indonesia.
Kilimanjaro adalah salah satu gunung yang paling terkenal dan sering didaki di dunia. Kilimanjaro juga adala gunung tunggal bebas tertinggi di dunia. Terletak di Tanzania, dekat dengan garis khatulistiwa, membuatnya menjadi gunung yang relatif hangat. Meskipun ada beberapa gletser di dekat puncak dan di beberapa lereng, rute biasanya benar-benar bebas salju dan es. Mirip Puncak Jaya Cartenz Piramid di Papua Indonesia.
Sebagai salah satu gunung yang masuk dalam seven summits, Kilimanjaro adalah salah satu yang paling mudah didaki. Rutenya relatif mudah dan tidak ada kesulitan teknis. Gunung Kilimanjaro pertama kali didaki pada tahun 1889 oleh seorang geologis Jerman bernama Hans Meyer, seorang pendaki Austria Ludwig Purtscheller, dan seorang pemandu lokal bernama Yohani Kinyala Lauwo.
Salah satu daya tarik utama Gunung Kilimanjaro adalah keindahan lanskapnya yang menakjubkan. Gunung ini memiliki tiga puncak utama, yaitu Kibo, Mawenzi, dan Shira. Setiap puncak memiliki karakteristik dan keindahan yang unik.
Kibo adalah puncak tertinggi dan merupakan tujuan utama pendakian. Pemandangan dari puncak Kibo, yang dikenal sebagai Uhuru Peak, adalah pemandangan yang luar biasa. Kita akan melihat hamparan padang rumput Afrika yang luas, hutan tropis yang hijau, dan gletser yang memukau.
Pemandangan matahari terbit dan terbenam di atas awan juga merupakan momen yang sangat indah yang dapat dinikmati para pendaki. Selain lanskap yang indah, flora dan fauna di sekitar Gunung Kilimanjaro juga menarik.
Pendakian ke puncak Gunung Kilimanjaro melalui rute-rute yang berbeda akan membawa Anda melalui berbagai ekosistem yang beragam.
Mulai dari hutan hujan di kaki gunung, hingga sabana, dan akhirnya terjal di ketinggian tinggi, Anda akan melihat perubahan yang dramatis dalam keanekaragaman hayati.
Anda mungkin akan melihat sejumlah besar spesies tumbuhan dan hewan, termasuk primata seperti kera Colobus dan baboon, burung-burung yang langka, seperti tusker Enggano Thrush dan spesies bunga Edelweiss yang langka.
Sebagaimana kebanyakan gunung di dunia, Kilimanjaro memiliki tujuh jalur pendakian resmi, di antaranya: Machame, Marangu, Rongai, Lemosho, Umbwe, Shira dan Mweka (hanya untuk turun). Pada Januari 2006 lalu, pemerintah Tanzania menutup rute pendakian Western akibat longsor batu yang menyebabkan 4 orang pendaki tewas ketika mereka sedang berkemah di Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahan bebatuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.
Gunung Kilimanjaro sendiri sebelumnya dilapisi salju yang tebal. Menurut laporan SVS NASA, Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80 persen.
Lagi-lagi hal ini juga sama terjadi di Cartenz Piramid Indonesia. Mungkinkah perubahan iklim penyebabnya? Yuk kita jaga lingkungan, agar generasi mendatang tetap dapat meniklmati keindahan gunung-gunung di dunia. (tim)