Lalu Tim SAR gabungan berpatroli untuk menenangkan warga dan memberikan informasi secara detail perkembangan gunungapi setinggi 1.737 mdpl itu.
“Untuk menghindari informasi hoaks, kesatuan TNI-Polri bersama Tim SAR gabungan melaksanakan patroli dan mengedukasi masyarakat agar selalu mengikuti arahan pemerintah,” ucap Yohanes.
Sebagai bentuk antisipasi dari dampak masif dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu proses evakuasi warga yang tinggal di Desa Nawakote, Desa Tatanlo dan Desa Hokengjaya Kecamatan Wulanggitang ke Desa Bori yang jaraknya kurang lebih 5-8 km dari lokasi.
Pada Selasa (9/1), total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa dan tersebar di beberapa titik, meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian, tersebar di 6 titik.
Kemudian 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa, selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum ada di 2 titik.
Terkait penambahan penungsian, Yohanes menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi lanjutan. Terkait jumlah terkini dari keseluruhan warga yang mengungsi, sambungnya, hingga pagi tadi masih dalam proses kaji cepat lanjutan. Perkembangan jumlah pengungsi akan diperbarui dalam waktu sesegera mungkin.