IPOL.ID – Jajaran Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta telah melaksanakan simulasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Dalam simulasi Pemilu 2024 tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chaldun dan Inspektur Wilayah 3, Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Iwan Santoso, Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang, Sukarno Ali, serta jajaran.
Inspektur Wilayah 3, Iwan bersama Kakanwil, Ibnu mencontohkan, mulanya dia mendatangi TPS untuk melihat papan informasi terkait tiga pasangan calon presiden yang akan dipilih salah satunya. Kemudian mendaftar pada meja pendaftaran dan menunggu di kursi yang telah disediakan.
Setelah namanya dipanggil dan atau sesuai nomor urut, kemudian calon pemilih akan diberikan kertas suara oleh petugas jaga TPS. Selanjutnya melakukan pencoblosan di tempat yang telah disediakan dan memasukkan kertas suara pada sejumlah kotak suara yang telah disediakan.
Lalu petugas akan mengarahkan pemilih untuk mencelupkan jari pada tinta yang telah tersedia. Pada simulasi pemilu tersebut juga diikuti oleh sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chaldun menyampaikan, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta saat ini telah melaksanakan simulasi pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS lokasi khusus Lapas, Rutan dan LPKA. Dapat dilihat langsung persiapan Pemilu 2024 ini.
“Pelaksanaan simulasi di Lapas Cipinang ini sama dengan di lapas, rutan lainnya dan LPKA di Jakarta. Saya harap simulasi pemilu kali ini menjadi acuan, netralitas, kapabilitas/kemampuan pada pelaksanaan pemilu di 14 Februari 2024,” kata Ibnu usai simulasi pemilu di Lapas Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/1).
Kakanwil mengatakan, Rabu pagi tadi juga telah dikukuhkan Satgas Netraliitas dan sudah ada 3 tim. Nantinya mereka akan memonitoring dan mengevaluasi usai simulasi pemilu ini dilakukan, termasuk di Lapas Perempuan.
“Jika ada pergeseran maka akan terbuka dan dijelaskan, tugas Satgas Netralitas ini juga untuk melihat alur mekanismenya,” ujar Ibnu.
Seperti diketahui, dari data yang dihimpun Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, sebanyak 14.762 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebar di 8 lapas, rutan dan LPKA di Jakarta.
Pada Pemilu 2024 dibutuhkan 58 Unit TPS untuk di lapas, rutan, dan LPKA. Namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta sudah menetapkan untuk 56 TPS, dengan rincian yaitu di Lapas Cipinang ada sebanyak 2.736 pemilih, disediakan 12 TPS, Lapas Salemba 1.925 pemilih, 7 TPS, Lapas Narkotika Jakarta 3.121 pemilih, 11 TPS, Lapas Perempuan Jakarta 283 pemilih, 1 TPS.
“Kenapa di Lapas Perempuan itu hanya ada 1 TPS? Karena di lokasi aman, ada aula dan lapangan,” tukasnya.
Kemudian di Rutan Kelas 1 Cipinang, ada sebanyak 2.917 pemilih 10 TPS, Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat, 3.181 pemilih, 12 TPS. Rutan Kelas 1 Pondok Bambu 534 pemilih, 2 TPS, dan LPKA Jakarta 56 pemilih, 1 TPS.
“Kesempatan itu harus digunakan semaksimal mungkin, dan ini sudah menjadi eksisting pemilihan dari KPU pusat, tidak bisa dirubah, tinggal penempatan saja,” ungkap Ibnu.
Sementara itu, Inspektur Wilayah 3, Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Iwan Santoso mengatakan, simulasi pemilu kali ini di Lapas Cipinang akan sama dengan pelaksanaan pemilu nantinya di 14 Februari 2024.
Kalau dulu TPS diadakan di blok, namun kali ini dilakukan di lapangan. Sehingga semua orang bisa menyaksikan termasuk saksi-saksi dari partai politik (Parpol). Artinya tidak ada intervensi dari pihak manapun.
“Jadi kami benar-benar terbuka dan menjaga integritas kami semuanya, jangan ragukan kami,” tegas Iwan.
Pihaknya selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) jauh hari sudah mendeklarasikan akan netral pada Pemilu 2024. Sehingga dia pun berpesan agar pada Pemilu 2024 nantinya petugas lapas, rutan, dan LPKA Kemenkumham RI dapat memberikan transparansinya yang terbaik.
“Jadi berikanlah transparansi yang terbaik nantinya untuk Pemilu 2024,” tutup Iwan. (Joesvicar Iqbal)