IPOL.ID – Sebanyak 13.630 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta menjadi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pencoblosan di tempat khusus tersebut pun lancar.
Diungkapkan oleh Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun bahwa jumlah tersebut merupakan akumulasi WBP yang sudah ditetapkan menjadi pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dari total 14.599 orang jumlah warga binaan yang terdata sebagai pemilih ada 13.630. Artinya (persentase WBP menjadi pemilih) sudah mencapai 95 persen lebih,” jelas Ibnu pada awak media di Jakarta Timur, Rabu (14/2).
Mereka tersebar pada tiga rumah tahanan (Rutan), empat lembaga pemasyarakatan (Lapas), dan satu lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Di Lapas Kelas I Cipinang tercatat 2.585 WBP menggunakan hak pilihnya pada 12 TPS, di Lapas Narkotika Jakarta tercatat 2.867 menggunakan hak pilih pada 11 TPS khusus.
Kemudian di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta tercatat 270 WBP menggunakan hak pilih pada satu TPS, di Lapas Salemba tercatat 1.610 WBP menggunakan hak pilih pada tujuh TPS.
“Di Rutan Cipinang ada 2.752 WBP menggunakan hak pilihnya pada 10 TPS. Lalu di Rutan Salemba ada 2.964 WBP menggunakan hak pilihnya pada 12 TPS,” terang Ibnu.
Selanjutnya, di Rutan Pondok Bambu tercatat 542 WBP menggunakan hak pilihnya pada dua TPS, dan pada LPKA Kelas IIA Jakarta, 63 WBP menggunakan hak pilih di satu TPS.
Ibnu menambahkan, berdasar pemantauan hingga siang ini pencoblosan pada masing-masing TPS di Rutan, Lapas, dan LPKA wilayah Kanwilkumham DKI Jakarta berjalan lancar.
Pada masing-masing TPS pegawai Rutan, Lapas, dan LPKA yang sudah dilantik KPU menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pengaman langsung (Pamsung).
“Setiap TPS ada tujuh orang KPPS dan dua orang Pam. Pada saat pelaksanaan, ada dari Bawaslu dan saksi (partai politik) yang mengawasi. Alhamdulillah Pemilu 2024 di TPS khusus lancar,” tukas Ibnu.
Sebelumnya, Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta telah melaksanakan simulasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Dalam simulasi Pemilu 2024 tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chaldun dan Inspektur Wilayah 3, Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Iwan Santoso, Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang, Sukarno Ali, serta jajaran.
Inspektur Wilayah 3, Iwan bersama Kakanwil, Ibnu mencontohkan, mulanya dia mendatangi TPS untuk melihat papan informasi terkait tiga pasangan calon presiden yang akan dipilih salah satunya. Kemudian mendaftar pada meja pendaftaran dan menunggu di kursi yang telah disediakan.
Setelah namanya dipanggil dan atau sesuai nomor urut, kemudian calon pemilih akan diberikan kertas suara oleh petugas jaga TPS. Selanjutnya melakukan pencoblosan di tempat yang telah disediakan dan memasukkan kertas suara pada sejumlah kotak suara yang telah disediakan.
Lalu petugas akan mengarahkan pemilih untuk mencelupkan jari pada tinta yang telah tersedia. Pada simulasi pemilu tersebut juga diikuti oleh sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chaldun menyampaikan, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta saat ini telah melaksanakan simulasi pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS lokasi khusus Lapas, Rutan dan LPKA. Dapat dilihat langsung persiapan Pemilu 2024 ini.
“Pelaksanaan simulasi di Lapas Cipinang ini sama dengan di lapas, rutan lainnya dan LPKA di Jakarta. Saya harap simulasi pemilu kali ini menjadi acuan, netralitas, kapabilitas/kemampuan pada pelaksanaan pemilu di 14 Februari 2024,” kata Ibnu usai simulasi pemilu di Lapas Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/1). (Joesvicar Iqbal)