Kala itu TPS sudah berisiko terendam, tapi karena optimis air sudah sepenuhnya surut pada pagi hari sehingga tidak mengganggu pencoblosan maka TPS tidak dipindahkan.
“Jam 02.00 WIB pagi dia (pengurus lingkungan masing-masing lokasi TPS) bilang aman, ntar juga surut katanya. Eh malah enggak surut-surut, enggak seperti biasanya,” kata Asep.
Sejak Rabu pagi sebelum pencoblosan dimulai jajaran Sudin SDA dan Damkar Jakarta Timur sebenarnya sudah berupaya melakukan penyedotan debit air agar TPS tetap dapat digunakan.
Tapi karena tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan saluran air meluap, PPK Cakung memutuskan memindahkan keenam TPS ke lokasi lain agar pencoblosan tidak terganggu.
“Alhamdullah pagi itu kita pindahkan TPS 48, 49, 50, enggak terlalu jauh lokasinya. Enggak ada kendala, semua pemilih di TPS tersebut terakomodir. TPS 61, 62, 63 pindah ke Kramayuda,” pungkas Asep. (Joesvicar Iqbal)