“Tidak ada yang khusus, kan anggarannya sama. Kita hanya memilih lokasi yang lebih luas. Karena pas pemilihan gubernur waktu itu ramai banget,” kata Malkan.
Lebih jauh, dia mengaku belum tahu pasti waktu capres nomor urut 01 itu datang ke TPS. Pun belum ada informasi, baik dari timsesnya ataupun keluarganya.
“Sekarang kan satu RT kebagian 4 TPS, untuk DPT rata-rata di satu TPS itu 220. Sedangkan disini ada 4 TPS, jadi total sekitar 880. Lalu untuk logistik biasanya dikirim malam hari sebelum pemilihan,” ujarnya.
Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan seluruh logistik Pemilu 2024 akan dibungkus plastik saat didistribusikan ke TPS pada 13 Februari 2024.
Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina menerangkan, langkah ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kerusakan logistik, jika terjadi hujan saat pendistribusian.
“Yang ada di dalam, maupun di luar kotak terbungkus rapat oleh plastik. Kotak suara juga terbungkus plastik,” kata Nelvia.
Nelvia menambahkan, KPU DKI Jakarta juga memastikan keamanan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut logistik Pemilu 2024.