IPOL.ID – Tawuran dua kelompok remaja menggunakan senjata tajam terjadi di wilayah Kampung Kramat, Condet, RW 05, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kejadian tawur di sebuah gang itu terekam Closed Circuit Television (CCTV).
Dalam rekaman CCTV menyorot kejadian terlihat sejumlah remaja saling serang menggunakan senjata tajam jenis celurit, parang hingga benda tumpul berupa balok bambu pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 03.58 WIB.
Tawuran di tengah akses jalan lingkungan permukiman warga Kampung Kramat itu baru berakhir setelah satu kelompok remaja terdesak sehingga melarikan diri dari lokasi.
Ketua RW 05 Cililitan, Sanwani mengungkapkan, tawuran dua kelompok remaja bersenjata tajam di tengah permukiman warganya tersebut diduga dipicu saling ejek.
“Mereka masih anak-anak masih (pelajar) SMA, bukan orang dewasa. Motifnya mungkin karena ejek-ejekan, ledek-ledekan,” tutur Sanwani di Cililitan, Senin (19/2).
Dugaan itu hasil pemeriksaan para pelaku dari masing-masing kelompok yang sudah dimintai keterangan oleh pihak Sekretariat RW 05 dan Polsek Kramat Jati.
Dari hasil pemeriksaan dilakukan pengurus RW dan jajaran Polsek Kramat Jati mayoritas remaja terlibat tawuran di Kampung Kramat masih merupakan warga Kelurahan Cililitan.
“Kejadiannya itu kan Sabtu. Malam Minggunya kita panggil anak-anak (terlibat tawuran) sama orangtuanya ke Sekretariat RW. Ada polisi juga dari Polsek Kramat Jati,” katanya.
Sanwani menambahkan, kini para remaja yang terlibat tawuran sudah diberi pembinaan dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi kasus tawuran serupa.
“Sementara kita bikin surat perjanjian. Isi suratnya jangan lagi berbuat tawuran lagi. Nanti malam ada tindak lanjutnya (membahas kasus), tapi saya kurang tahu karena lagi kurang sehat,” tukas Sanwani.
Sebagai informasi, mereka yang terlibat tawuran telah diberi pembinaan karena pertimbangan tidak ada korban dalam kejadian, dan secara usia mereka masih anak-anak.
“Dan diharapkan masih dapat memperbaiki diri,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)