“Saya mau menyampaikan beberapa update dari perkembangan yang sudah mengonfirmasi kehadiran. Dari 31 KPU negara-negara sahabat, yang sudah konfirmasi 8 negara. Kemudian dari kedutaan negara-negara dari 45 negara, sudah ada 17 negara sudah mengonfirmasi,” kata Afif.
Sementara itu, menurut dia, terdapat satu kampus dari Amerika Serikat yang sudah mengonfirmasi keikutsertaan dalam program tersebut.
“Kemudian dari kampus-kampus luar negeri ada 1 kampus dari Amerika yang sudah mengonfirmasi. Kemudian lembaga internasional, dari enam yang kami undang, tiga yang sudah konfirmasi,” ujarnya.
Selain itu, Afif menjelaskan terdapat 7 organisasi non-pemerintah (NGO) yang mengonfirmasi kehadiran sebagai pemantau pemilu asing.
“Kemudian NGO internasional. Kalau tadi lembaga-lembaga ini ya lembaga non-pemilu, kalau sekarang NGO yang biasa bergerak di isu pemilu itu ada 14 yang kami undang, yang sudah konfirmasi ada 7,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga mengundang kampus di kawasan Jakarta dan lembaga yang sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan KPU untuk ikut serta dalam “Indonesia’s Election Visit Program”.