IPOL.ID – Kinerja penyelenggara pemilu, KPUD DKI Jakarta mendapat kritikan tajam. Hal itu dikarenakan adanya kesalahan input data di TPS Jakarta Timur.
Kritikan itu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan DPW NasDem DKI Jakarta, Mohamad Ongen Sangaji.
Dia mengeluhkan, kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta Timur soal penghitungan suara Pemilu 2024.
Menurut Ongen, ada kesalahan pengimputan di tingkat TPS. Sebab ditemukan suara NasDem yang mendapatkan 104 menjadi hanya 14 suara. Padahal, 104 suara ini hasil dari C1 di tiap TPS yang diberikan saksi ke Nasdem.
“Pada KPU Jaktim terutama perhitungan TPS agar segera perbaikan hitung di PPK banyak kesengajaan di tingkat TPS. Bagaimana beberapa TPS dialami NasDem 104 jadi 14 dan banyak temuan dari hasil C1 setiap saksi diberikan ke kami,” kata Ongen di Jakarta, kemarin.
Mantan anggota DPRD DKI itu pun memandang, banyak unsur yang diduga kesengajaan dari penghitungan suara di TPS. Oleh karena itu, ia meminta ada perbaikan hitung suara di PPK.
“Penghitung di TPS diperbaiki. Menurut saya hasil perhitungan C1 di Jaktim semua caleg sudah memiliki C1. Karena itu segera di perbaiki di TPS kehati-hatian,” teranganya.
Menurut Ongen, perhitungan di tingkat TPS yang salah diduga ada unsur kesengajaan karena dialami hanya Partai Nasdem di beberapa TPS yang jumlahnya cukup besar. Sebagai salah satu contoh jumlah suara di TPS A suara Caleg 104 ditulis cuma 14 suara dan ini terjadi di beberapa TPS.
“Kiranya diselesaikan kesalahan hitung di tingkat TPS dapat diselesaikan atau diubah ditingkat PPK agar tidak menimbulkan masalah ditingkat kota atau selanjutnya, agar tidak berkelanjutan,” urainya. (Sofian)