IPOL.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terus mendukung pentingnya mengurangi dan menghentikan penggunaan air tanah bagi warganya sebagai upaya pertimbangan kesehatan dan pelestarian lingkungan.
“Hal ini penting dilakukan karena kualitas air tanah yang kian menurun dan terjadinya penurunan muka tanah di DKI Jakarta,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, saat membuka Sosialisasi Program Sambungan Air Minum Perpipaan PAM Jaya di Ruang Pola Lantai 2 Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024).
“Tentunya, kita mendukung kegiatan peningkatan pelayanan perpipaan sambungan air minum oleh PAM JAYA agar ke depannya seluruh masyarakat secara terus menerus akan beralih dari pemakaian air tanah ke air perpipaan,” ujar Iin.
Diketahui bersama peningkatan pelayanan permintaan penyediaan air minum merupakan proyek strategi nasional dilaksanakan pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) hingga Tahun 2030 dengan target 100 persen secara menyeluruh di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mencapainya, lanjut Iin, perlu sinergi dan kolaborasi yang aktif seluruh perangkat daerah terutama kecamatan dan kelurahan tentang esensi penyediaan air bersih dan esensi pelestarian air tanah bagi masyarakat dan lingkungan.
“Ini bagian dari referensi wawasan bagi kita semuanya. Lurah dan camat agar lebih aktif dalam kejajaran bawah secara menyeluruh. Tujuannya jelas sebagai zona bebas air tanah, sehingga kualitas terjamin demi kesehatan dalam kehidupan,” imbuhnya.
Sementara, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya percepatan pemenuhan pasokan air bersih perpipaan hingga mencapai target 100 persen pada 2030 mendatang.
Akan tetapi saat ini baru tercapai 65 persen. Hingga kini percepatan itu akan terus dikerjakan dengan perluasan jaringan pipa.
“Kita apresiasi tentunya dukungan Pemkot Jakarta Timur. Tentu ini penting dalam kesadaran atas manajemen pemerataan suplai air minum yang bersih dan sehat untuk pemenuhan kebutuhan hidup bersama,” tutup Hasan. (Joesvicar Iqbal)