Ia pun menaruh perhatian pada kondisi toilet di kedua sekolah tersebut. Dimana, lokasi toilet masih berdekatan untuk putra dan putri. Selain itu, rasio jumlah toilet dengan jumlah siswa tidak sebanding.
“Toilet ini harus diperhatikan. Jangan dibuat berdekatan untuk toilet putra dan putri. Sebaiknya dipisah,” pesannya.
Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Pangkep, Syamsul Ardi, mengatakan, jumlah siswa di sekolahnya berjumlah 1.069 orang. Sedangkan guru, 70 orang. Ia mengakui, jumlah toilet yang ada di sekolah ini sangat terbatas, sementara dana BOS tidak bisa dipakai untuk membangun fisik.
“Kami masih butuh 20 toilet untuk putri, dan 10 untuk putra. Soal lahan, tersedia. Kami harap, pemerintah provinsi bisa membantu,” harapnya.
Turut hadir mendampingi Sofha Marwah saat kunjungan, Ketua TP PKK Maros dan Ketua TP PKK Pangkep. Hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel, Suherman.(Muhamad Solihin)