IPOL.ID – Media siber nasional ipol.id. menyabet penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 dan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Kegiatan rutin yang diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tersebut, Ipol.id memenangi salah satu kategori yakni Jurnalistik Media Karikatur.
Karikatur berjudul “AI, Sahabat atau Musuh?” merupakan karya karikaturis Muhammad Syaifuddin (Ifoed) yang sudah diterbitkan Ipol.id pada 30 November 2023.
“Anugerah Jurnalistik Adinegoro bukan hanya sekadar penghargaan kepada wartawan. Namun telah menjadi kebanggaan kalangan pers di Indonesia. Baik dari sisi kualitas karya pemenang, kredibilitas dewan juri, hadiah yang diberikan serta kesempatan berada di tempat terhormat di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional yang disaksikan bukan hanya oleh Presiden namun juga sebagian besar insan pers di tanah air”, ujar Rita Sri Hastuti, selaku Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro PWI Pusat di Jakarta Selasa (6/2/2024).
Rita menyampaikan hal itu disela gelar wicara berjudul ‘‘Dialog Khusus Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 dan Hari Pers Nasional (HPN) 2024” di TVRI Jakarta. Secara resmi Presiden Joko Widodo akan menyerahkan penghargaan sekaligus hadiah kepada para pemenang yang akan diserahkan pada puncak Hari Pers Nasional yang bakal digelar di Ecovention Park Ancol, Jakarta, 20 Februari 2024 mendatang.
Ifoed, sapaan akrab Muhammad Syaifudin mengatakan mengangkat tema karikatur yang diangkat, mengambil latar melihat perkembangan teknologi saat ini yang sangat pesat. “AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Fenomena disrupsi teknologi ini lantas menjadi pro kontra pada Masyarakat global. Hal ini menarik perhatian saya,” ujar Ifoed.
Ia menambahkan, di masa mendatang AI bisa menjadi ancaman atau sebaliknya akan banyak membantu pekerjaan manusia. Dunia kerja ke depan, dengan adanya AI tentu akan mengurangi peran manusia bekerja. Menyikapi ditengah serbuan AI di masa sekarang ini adalah kebebasan kita untuk memilih dengan tepat, menjadikan AI sebagai sahabat atau musuh. “Dengan karikatur ini kami berharap bisa memberi persepektif kritis kepada masyarakat terkait kecerdasan buatan,” lugasnya.
Pemimpin Perusahaan Ipol.id, Muhammad Solihin mengaku bangga atas pencapaian ini. Penghargaan ini melengkapi prestasi Ipol.id, sebagai media siber nasional yang telah terverifikasi Dewan Pers. “Diumur yang masih muda, raihan ini tentu kami sangat syukuri. Momen ini sekaligus menjadi pelecut kami untuk semakin bisa memberikan advokasi informasi yang berkualitas dan profesional kepada masyarakat,” tegas Solihin.
Pada Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 ini, ada 3 karya yang masuk nominasi kategori Jurnalistik Media Karikatur. Nominasi 1 dan 2 adalah karya Muhammad Syaifuddin (Ifoed) dari Ipol.id dan nominasi ke 3 dari Kompas. Ini adalah penghargaan Adinegoro yang ke 2 kalinya yang diterima oleh Ifoed, dimana pada Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020, ia mendapat penghargaan dikategori yang sama dengan mengambil tema tentang covid.
Sebagai informasi, saat diumumkan di TVRI, hadir Ketua Panitia HPN 2024 Marthen Selamet Susanto dan Rita Sri Hastuti (Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023), juga Sigit Wijatmoko (Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta), Marolli J. Indarto (Plt. Direktur IK Polhukam-DJIKP Kominfo), serta A. Sapto Anggoro (Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Dewan Pers).
Para narasumber mengakui bahwa saat ini dunia media massa mendapat tantangan besar, terutama soal teknologi yang sudah banyak dipengaruhi artificial intelligence atau kecerdasan buatan. “Memang harus kita akui, ekspansi media sosial dan media online masif, tapi pemerintah terkait pers sudah membangun ekosistem dengan baik. Pemerintah senantiasa mendukung pers yang memberitakan berita secara berimbang, sekaligus menjadi kontrol dan menyuarakan kebutuhan masyarakat,” ungkap Marolli J. Indarto.
Sementara anggota Dewan Pers Sapto Anggoro menyebut tantangan terbesar insan pers saat ini adalah bertahan menghadapi derasnya arus teknologi. “Saya yang biasa mengurusi pendataan, melihat tantangan terbesarnya adalah memperkuat independensi pers. Kenyataannya, saat ini media yang terverifikasi masih sekitar 1800an media, tapi melihat jumlah tersebut, yang berkualitas tidak lebih 10 persen saja”, ungkapnya. “Kita juga menghadapi tantangan lain yaitu teknologi. Hari-hari ini tantangannya adalah menaklukkan AI. Sebab yang terpenting bagi media hanya satu, yaitu kredibilitas. Kalau tidak kredibel, habis. Ini tantangan kita bersama,” tambah Sapto.
Berangkat dari hal tersebut, maka pelaksanaan Hari Pers Nasional 2024 -yang salah satu komponennya adalah Anugerah Jurnalistik Adinegoro- memberikan perhatian khusus kepada perkembangan teknologi informasi. Berbagai acara yang digelar memberikan porsi mengenai arah media ke depan di era digital.
“Kita harus bisa mengelola tantangan. Jakarta kembali menjadi tuan rumah HPN 2024 setelah tahun 2021 saat Covid menderas. Hal itu sejalan dengan cita-cita Jakarta untuk menjadikan HPN kali ini sebagai momentum bersama menghadapi tantangan teknologi informasi,” ungkap Sigit Wijatmoko selaku Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Ada tujuh kategori yang dilombakan dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 dengan tema, ‘Merawat Semangat Kebangsaan dan Demokrasi‘. Sedangkan juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023, terdiri atas Dr. Artini; Wina Armada; Jimmy Silalahi; Priyambodo; Kabul Budiono; Merdi Sofansah dan Tagor Siagian.
Panitia menyediakan hadiah Rp35 juta untuk pemenang tiap kategori, trofi Anugerah Jurnalistik Adinegoro, serta piagam penghargaan dari PWI/Panitia HPN 2024. Ketua Panitia HPN 2024 Marthen Selamet Susanto menambahkan bahwa peringatan acara puncak HPN biasanya digelar 9 Februari dan bertepatan dengan hari lahir PWI. “Kita berharap Pemilu dan Pilpres 14 Februari bisa kita jaga bareng-bareng. Karena itu khusus tahun 2024 ini, perayaan acara puncak HPN yang bertemakan “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Keutuhan Bangsa” digeser menjadi tanggal 20 Februari,” ujar Marthen.
Berikut adalah para pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023:
- Kategori Jurnalistik Media Cetak
Judul : Ada Instruksi Jelang Kontestasi
Media : Majalah Berita Mingguan GATRA
Pemenang : Aditya Kirana
- Kategori Jurnalistik Media Siber
Judul : Teror di Tanah Papua
Media : Kumparan
Pemenang : Tim Kumparan (Anggi Kusumadewi, Andreas Ricky Febrian, Erandhi Hutomo Saputra, Agaton Kenshanahan, Abdul Latif, Indra Subagja).
- Kategori Jurnalistik Media Televisi
Judul : Asa Pencari Keadilan
Media : Perum LKBN Antara
Pemenang : Tim LKBN Antara (Hilary Bernadetha Rangan Pasulu, Prisca Triferna Violleta, Syamsul Rizal).
- Kategori Jurnalistik Media Radio
Judul : Merawat Semangat Kebangsaan melalui Daulat Energi
Media : Radio Elshinta
Pemenang : Tim Radio Elshinta (Haryo Ristamaji, Arik, dan Rahman).
- Kategori Jurnalistik Media Foto
Judul : Semarak Agustusan Siswa Tunanetra dan Autis Lomba Cuci Bendera
Media : Jawa Pos Radar Semarang
Pemenang : Nur Chamim
- Kategori Jurnalistik Media Karikatur
Judul : AI, Sahabat atau Musuh?
Media : Ipol.id
Pemenang : Muhammad Syaifuddin
- Kategori Jurnalistik Video Media Sosial
Judul : Gagal Ginjal Akut: Anak Masih Harus Terus Cuci Darah, Orang Tua Cari Keadilan
Media : BBC News Indonesia
Pemenang : Tim BBC News Indonesia (Anindita Pradana Gunita, Muhammad Irham, Valdya Baraputri). (tim)