IPOL.ID – Memasuki awal bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, harga ayam potong di Pasar Ciracas, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mengalami kenaikan.
Pedagang Pasar Ciracas, Rohmah, 49, mengungkapkan, kenaikan harga ayam potong ini terjadi sejak satu pekan sebelum memasuki Ramadan 1445 Hijriah. Harga ayam potong kini naik rata-rata berkisar Rp5 ribu per ekor.
Harga ayam potong ukuran paling kecil, lanjutnya, yang sebelumnya dibanderol pedagang Pasar Ciracas pada kisaran Rp38 hingga Rp40 ribu per ekor, kini melonjak menjadi Rp45 ribu.
“Terus yang biasanya Rp45 ribu sekarang harganya naik Rp50 ribu, yang biasanya Rp50 ribu naik jadi Rp55 ribu,” jelas Rohmah ditemui ipol.id di Pasar Ciracas, Rabu (13/3).
Akibat kenaikan harga pada awal bulan Ramadan 1445 Hijriah ini para pedagang ayam potong di Pasar Ciracas harus merogoh kantong lebih dalam untuk modal berdagang.
Sedangkan untuk jumlah pembeli ayam potong dalam beberapa waktu terakhir anjlok, bahkan banyak pembeli mengurangi jumlah belanja imbas kenaikan harga.
“Pembeli sepi, kemarin sebelum puasa pas pada munggahan sempat agak ramai pembeli. Tapi karena dari masuk puasa sampai sekarang harga enggak turun jadi pembeli sepi,” tutur Rohmah.
Tidak hanya pedagang, para pembeli di Pasar Ciracas juga mengeluhkan kenaikan harga ayam potong karena terjadi bersamaan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
Sehingga persoalan naiknya harga sejumlah bahan pangan itu memberatkan pembeli, terlebih ketika berburu panganan untuk bersantap sahur dan berbuka puasa Ramadan ini.
Seperti halnya pembeli ayam potong di Pasar Ciracas, Sri Rezeki, 40, mengeluhkan adanya kenaikan harga itu. Karena selain ayam potong, harga sejumlah komoditas cabai, telur, hingga minyak goreng juga mengalami kenaikan sehingga memberatkan daya beli masyarakat.
“Memberatkan banget karena adanya kenaikan harga. Saya sih berharapnya harga bisa turun, enggak pada mahal seperti sekarang,” ujar Sri. (Joesvicar Iqbal)