IPOL.ID – Seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada umat Islam di Indonesia agar tidak menggunakan produk yang terafiliasi dengan Israel termasuk kurma sejatinya disambut baik para pedagang kurma, oleh-oleh haji/umrah di Jakarta Timur.
Seperti halnya pedagang kurma di Pasar Jatinegara, Bali Mester, Jatinegara. Para pedagang kurma bahkan menyatakan jauh sebelum adanya fatwa MUI itu, mereka tak pernah menjual kurma dari Israel.
“Kalau seruan MUI ke umat Islam di Indonesia agar tidak/jangan membeli kurma Israel, saya sudah dengar itu, tahu dong, saya dagang kurma juga sudah 27 tahun dan selama saya dagang kurma belum pernah jual kurma dari Israel,” ujar pedagang Pasar Jatinegara, Elawati, 52, Senin (11/3).
Diakui Elawati dahulu dia sempat menjajakan Kurma Medjool hasil pertanian California, Amerika. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena memutuskan beralih ke produk Palestina.
Kini di kiosnya Elawati hanya menjajakan Kurma Medjool hasil pertanian dari Palestina, sehingga dia memastikan tidak menjual produk dari Israel atau pihak yang terafiliasi Israel.
“Dulu pernah dagang Kurma Medjool dari California, Amerika. Sekarang Medjoolnya saya ganti dengan Palestina. Tempat distributor saya beli kurma juga enggak jual kurma Israel,” tegas Elawati.
Menurut pedagang, setelah MUI mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina banyak pembeli yang menanyakan asal kurma yang dijual ke para pedagang.
Ditegaskannya, pedagang kurma di Pasar Jatinegara memastikan bahwa seluruh produk kurma yang dijual di kiosnya bukan hasil produk pertanian Israel, sehingga pembeli tidak perlu khawatir berbelanja.
“Pembeli juga banyak yang nanya agar memastikan. Pada nanya ‘Bu ini (kurma) dari Israel bukan?’ Saya bilang kalau dari dulu saya enggak jual kurma dari Israel,” tukas Elawati.
Pedagang Pasar Jatinegara menyatakan pembeli dapat memastikan asal produk kurma yang dibeli dari boks yang ada, pada masing-masing boks sudah tercantum asal produksi kurma.
Masing-masing asal negara produksi ini dapat dilihat para pembeli dari boks-boks kurma yang ditampilkan pada etalase di masing-masing kios pedagang Pasar Jatinegara ini.
“Jadi disini enggak menyediakan kurma Israel, kebanyakan dari Palestina ya,” tutup Elawati. (Joesvicar Iqbal)