IPOL.ID – Israel dan gerakan Palestina Hamas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir membahas rincian kemungkinan kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza dan membebaskan sandera Israel.
Mereka telah mengajukan “beberapa kompromi” selama putaran terakhir pembicaraan di Qatar, Axios melaporkan.
Pada hari Senin, media melaporkan bahwa delegasi Israel yang dipimpin oleh kepala badan intelijen Mossad David Barnea tiba di Doha untuk melakukan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas, yang dimediasi oleh perunding Qatar dan Mesir, mengenai gencatan senjata sementara di Gaza dan pembebasan sandera.
“Kedua belah pihak datang dengan sejumlah kompromi dan kemauan untuk bernegosiasi,” kata sumber itu.
Hingga saat ini, hanya kerangka negosiasi yang telah dibahas, namun kini rincian kemungkinan kesepakatan sedang dibahas. Proposal saat ini dapat mencakup gencatan senjata selama enam minggu di Gaza dan pembebasan 40 sandera, termasuk perempuan, tentara perempuan, laki-laki berusia di atas 50 tahun dan laki-laki dalam kondisi medis kritis, dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.