IPOL.ID – Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Jakarta kerap menjadi langganan banjir.
Hal itu diprediksi dikarenakan adanya penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta.
Analisa itu diungkapkan pengamat tata kota, Azas Tigor Nainggolan. Menurutnya, banyaknya wilayah tergenang di Jakarta adalah kondisi daratan yang berada di bawah permukaan air laut.
Persoalan banjir menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap kepemimpinan. Termasuk, di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono
“Di area rawan banjir Jakarta, termasuk di utara perlu dilakukan langkah-langkah cepat,” kata Tigor kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).
Dia melanjutkan, Jakarta Utara tengah mengalami perkembangan wilayah yang pesat pada setiap tahunnya. Indikatornya kata Tigor, ditandai dengan pembangunan gedung tinggi. Lalu, ada peningkatan aktivitas penduduk, yang secara tidak langsung meningkatkan kebutuhan air bersih, sehingga mengakibatkan pengambilan air tanah secara masif.
Berdasarkan jurnal yang ditulis Yanoveryanto Setio Putro, pengukuran dari 1925-2003, menunjukkan permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun atau rata-rata 0,5 cm per tahun.